Untuk ke depannya Nurhayati berharap, penjualan es tehnya bisa terus meningkat agar omset yang ia dapatkan kembali seperti semula dan bisa membuka cabang lagi. Ia juga berharap, agar cuaca bisa segera normal kembali sehingga tidak mengganggu aktivitas perdagangan.
Sementara itu, Lulu (20) asal Kota Jakarta adalah salah satu pelanggan setia es teh Legendaris yang saya wawancarai. Lulu memberikan pendapatnya mengenai dampak dari musim hujan tersebut.
Lulu mengungkapkan sebagai seorang pembeli, dampak dari musim hujan ini sangat dirasakan sekali oleh para penjual es teh. Di musim hujan ini banyak orang termasuk Lulu lebih mempertimbangkan untuk membeli minuman hangat daripada membeli es teh.
"Menurut saya, sebagai seorang pembeli setia es teh Legendaris, saya ingin berbagi pengalaman terkait dampak penjualannya di musim hujan. Rasa dari es tehnya selalu enak dan memuaskan, tetapi saya lihat adanya penurunan minat baik dari diri saya maupun orang lain selama cuaca dingin ini. Meskipun es teh manis tetap lezat dan menyegarkan, tetapi faktor suhu dan cuaca menjadi pertimbangan utama untuk membeli es teh di musim hujan seperti sekarang ini," ujar Lulu saat diwawancarai di lapak dagang es teh Legendaris, Sabtu (25/12/2023).
Lulu juga menyebut, karena cuaca yang dingin, jadi rata-rata pembeli es teh sekarang beralih ke minuman-minuman yang bisa menghangatkan tubuh. Tidak heran jika sekarang di gerai-gerai es teh, seperti es teh Legendaris sepi pembeli.
"Musim hujan ini tuh kesannya dingin dan sejuk kan ya, jadi sebenarnya menurut saya minuman hangat lebih diinginkan oleh banyak orang sih. Termasuk saya, dan seperti kebanyakan pembeli lainnya, cenderung beralih ke minuman panas seperti teh hangat, susu, ataupun kopi selama musim hujan ini. Meskipun es teh manis tetep jadi pilihan saya untuk di beberapa waktu, namun ngga cocok aja kalau diminum pas cuacanya dingin," ungkapnya.
Lulu juga memberikan saran untuk Nurhayati agar bisa menjual minuman lain yang bisa dinikmati saat musim hujan, seperti kopi, teh manis hangat atau susu.
"Untuk Ibu Nuhayati mungkin saran dari saya, ke depannya coba menjual minuman-minuman hangat seperti kopi, es teh manis hangat, atau susu. Bu Nurhayati juga bisa diselingi dengan menjual pop mie atau mungkin makanan hangat lainnya," kata Lulu.
Penulis : Entin Suhartini
NIM : 11220511000115
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H