Tempe adalah makanan asli indonesia yang mendunia. Bahkan menurut badan yang menaungi kesehatan dunia yaitu WHO menyatakan bahwa tempe adalah lauk pauk yang berkhasiat dan berfungsi mencegah berbagai macam penyakit. Maka tidak heran bahwa tempe sering muncul di berbagai judul buku kesehatan dan buku yang membahas tentang gizi.Â
Makanan yang dianggap sebagai lauk pauk orang jalanan ini telah berubah menjadi makanan restoran bintang lima. Sering kita temui di rumah makan atau restoran terkemuka yang ada di indonesia dan di luar negeri menyajikan tempe sebagai hidangan yang istimewa.Â
Sumbangan terbesar dari tempe untuk wanita ialah mendukung program diet dan membuat tubuh menjadi langsing. Mengkonsumsi tempe lebih baik dibandingkan mengunyah makanan rendah kalori buatan pabrik yang rasanya tidak enak. Kadar lemak tempe cukup tinggi yaitu pada setiap 100 gram mengandung 8,8 gram lemak.Â
Tempe akan mengeluarkan enzim lipase berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak yang dibutuhkan pada tubuh. Tempe juga banyak mengandung asam lemak linoleat dan oleat. Asam lemak tidak dapat dibuat oleh tubuh karena harus dipasok setiap hari dalam makanan sehari-hari.Â
Tempe memiliki protein yang tidak dimiliki oleh makanan lain. 56% dari jumlah yang dikonsumsi dapat dimanfaatkan secara maksimal. Ketika masih menjadi kacang kedelai, jumlah asam amino bebas pada tempe setelah proses fermentasi meningkat 1-85 kali lipat.Â
Begitulah singkat tulisan diatas tentang makanan pinggiran dan menjadi makanan restoran ternama. Makan tempe goreng sangat dianjurkan untuk kebutuhan tubuh sehari-hari. Semoga informasi diatas bermanfaat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H