Mohon tunggu...
Jimmy Bonang
Jimmy Bonang Mohon Tunggu... -

BLOG SAYA MEMBERIKAN INFO TENTANG ENTERTAINMENT & SEBAGAINYA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosialita, Orang Berduit atau Orang yang Bersosialisasi?

18 Oktober 2011   07:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:49 2634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUMBER : http://entertainmentgeek-jimmy.blogspot.com/2011/10/sosialita-orang-berduit-atau-orang-yang.html

Kalian semua pasti udah sering banget baca di majalah atau liat di TV tentang sosialita atau orang yang dibilang sosialita. Banyak orang yang suka salah kaprah tentang predikat sosialita yang sering disandang atau dijuluki pada beberapa orang. Semua orang mengira bahwa seseorang yang memiliki harta berlimpah dan selalu hidup berfoya-foya bisa disebut sosialita. Padahal makna sesungguhnya sosialita adalah seseorang yang berasal dari keturunan bangsawan atau orang yang sejak dulu sudah kaya raya atau seseorang yang berpengaruh dan memiliki kemampuan sehingga mampu menggerakkan masyarakat.

Memang sih seorang sosialita merupakan orang yang memiliki harta berlimpah dan juga berdandanan sangat fashionable dengan standar kelas atas. Namun tidak semua orang kalangan atas yang sering disebut jet set masuk kedalam golongan sosialita. Di luar negeri seperti di wilayah Eropa dan juga Amerika, golongan sosialita lebih kepada keluarga atau seseorang kaya raya yang suka berkecimpung dalam dunia sosial yang bertujuan untuk membantu banyak orang yang berekonomi sulit atau yang membutuhkan bantuan. Yaa namanya aja Sosialita udah pastilah berhubungan dengan dunia sosial, dan para golongan sosialita ini, mereka selalu menyumbang dalam jumlah yang sangat besar saat terjadi suatu bencana atau yang lainnya.

Klo di Indoensia sih sepertinya makna asli sosialita udah sangat salah yaa. Seperti contohnya Melinda Dee, kita sering mendengar kan kalau Melinda Dee salah satu sosialita Indonesia. Namun buktinya Melinda Dee tidak pernah terdengar berkontribusi dalam dunia sosial dan dia juga tidak menjadi acuan bagi masyarakat. Menurut gue sih contoh sosialita Indonesia yang beneran sosialita adalah Dian Sastrowadoyo, Anggun C. Sasmi, Titiek Puspa, Keluarga Bakrie, Keluarga Cendana, Keluarga Soekarno dan keluarga yang memang sering membantu memberikan santunan atau bahkan memiliki badan amal mereka sendiri.

Belum lagi jika ada kalangan “Social Climber” yang arti kasarnya seseorang yang sebenernya bukan sosialita tapi ngotot mengikuti gaya hidup bak sosialita dan mereka-mereka ini rela melakukan apapun asalkan bisa masuk dalam jajaran masyarakat kelas atas. Orang-orang yang masuk type “Social Climber”, biasanya rela tuh dijadiin simpenan pengusaha-pengusaha kaya atau para raja atau datuk-datuk yang duitnya gak berseri. Kadang juga orang-orang seperti ini bisa memanipulasi sesuatu yang bisa membuat pundi-pundinya berlipat. Klo dipikir-pikir sih kasian juga yaa untuk orang-orang “Social Climber”, mereka rela merendahkan harga dirinya demi mendapatkan hidup mewah yang belum tentu bisa dijalaninya, dan belum tentu juga bahagia dengan kehidupan mewahnya. Sekian dulu artikel gue ini, semoga bisa menjadi masukan dan ilmu baru buat para pembaca yang belum paham tentang arti sesungguhnya sosialita ^^. Semoga artikel saya kali ini bisa bermanfaat buat semuanya. TERIMA KASIH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun