Pada zaman ini pembelajaran Iqra sanggat di butuhkan untuk seseorang dari usia dini, karena kita harus belajar itu agar kita bisa membaca Al-Qur'an dengan lafadz, tajwid yang benar. Tentukan kalian tidak asing dengan iqra dimana metode sederhana yang terdiri dari jilid 1 sampai 6 untuk mempermudah belajar membaca Al Quran dengan cepat dan praktis. Iqra merupakan panduan langkah demi langkah dalam mengenal huruf Al Quran dari mengenal huruf sampai rangkaian huruf yang sederhana sampai yang komplek.
Iqra sendiri di cetus pertama kali oleh K.H. As'ad Humam yang potretnya sa di belakang cover Iqra , dari sini lah Iqra yang sudah disempurnakan bisa dipublikasikan ke masyarakat umum dan bisa di gunakan untuk memulai membaca Al-Quran dan dari metode iqra yang diciptakannya. Maka secara tidak langsung telah menyelamatkan masyarakat dari kebutaan terhadap huruf Hijaiyah.
Namun zaman sekarang sudah berubah pembelajaran Iqra tidak hanya bisa diterapkan melalu pembelajaran langsung, namun bisa juga dengan menggunakan teknologi, lewat teknologi pembelajaran akan mudah di jangkau oleh siapapun dan dimanapun juga dengan metode yang buat kita tidak jenuh dalam belajar iqra.
Metode pembelajaran Iqra bisa dilakukan dengan cara:
1. Metode langsung
kita bisa belajar iqra dengan langsung melalui guru agama dan orang tua. Orang tua lah yang pertama kali harusnya mengajari anak-anaknya membaca Al-Qur'an karena pada dasarnya anak-anak lebih banyak ingin tahu tentang lingkungan sekitar oleh karena itu pentingnya tanamkan pembelajaran agama pada anak- anak, jika tidak maka mereka kedepannya akan lalai dalam pembelajaran agama. Dengan ini orang tua bisa menitipkan anaknya belajar lewat guru ngaji di lingkungannya, atau bisa menyekolahkan di pesantren atau sekolah keagamaan
2. Metode dengan cara digital
Dikutip  dari jurnal berjudul "PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IQRA BAGI ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID" ditulis ole, MUHAMMAD FATHUL HUDA ANSORI.
Android menjadi teknologi yang dipakai dalam pembuatan media pembelajaran Iqra yang efektif dan membangkitkan motivasi belajar sekolah dasar yang berisi huruf hijaiyah dan suara dan animasi. Di android ada aplikasi ttesendiri yang menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) antara lain analisa kebutuhan, perancangan, pembuatan, pengujian, dan implementasi. Pembuaan aplikasi menggunakan software android studio sebagai buat aplikasi di smartphone android dan Construct 2 untuk pembuatan dan mengokah data. Aplikasi ini menyertakan latihan soal untuk menambah pemahaman pengguna dalam memahami huruf hijaiyah dan bacaan dalam jilid 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 hasil aplikasi penelitian ini dapat dijalankan pada sistem android tertentu. Tentunya dengan aplikasi ini mempermudah siapaun mengakses dimanapun dan kapanpun, dengan hanya mengandal smartphone saja.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI