Mohon tunggu...
Ensella Gunawan
Ensella Gunawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

love musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Integritas adalah Cita-Cita Sebuah Bangsa

18 September 2023   22:45 Diperbarui: 18 September 2023   22:51 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Milik Pribadi

Integrasi nasional mencerminkan suatu bentuk konstitutif dari  proses penyatuan dan mempertemukan individu-individu dari berbagai daerah. Integrasi nasional diperlukan untuk mendamaikan perbedaan. Konsep integrasi nasional adalah penyatuan negara-negara yang menduduki suatu wilayah tertentu dalam suatu negara  berdaulat. Secara keseluruhan, integrasi nasional mencerminkan susunan proses pemersatu yang mempertemukan individu-individu dari wilayah yang berbeda dan beragam.

Integrasi nasional adalah keinginan dan rasa persatuan menjadi satu bangsa, Indonesia. Berbagai macam keberagaman yang ada di Indonesia harus dilindungi dan dipupuk oleh seluruh lapisan masyarakat. Jangan jadikan perbedaan menjadi konflik, karena perbedaan dan keberagaman itulah yang menjadi kekayaan dan keunggulan Indonesia. Untuk mencapai integritas nasional, ada beberapa faktor dan syarat yang harus dipenuhi, termasuk pengakuan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Di Indonesia, konsep integritas nasional sebelumnya sangat diterapkan. Mengingat latar belakang suku dan budaya masyarakat Indonesia, maka tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa merupakan hal yang penting dan mutlak diperlukan untuk menciptakan keharmonisan berbangsa dan bernegara di tanah air. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan peran serta dan kontribusi seluruh lapisan masyarakat. Selain aturan, nilai dan standar yang  disepakati juga menjadi salah satu syarat untuk mencapai integrasi.Faktor dan kontributor terpenting bagi integritas dan persatuan nasional adalah perasaan berbagi nasib dan persahabatan yang sama. Ini dimulai pada masa kolonial ketika orang Indonesia tanpa memandang suku, agama, ras bersatu untuk kemerdekaan dari keinginan yang sama. Peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia ingin bersatu dengan semangat juang yang sama sesuai dengan cita-cita bangsa.

Faktor yang mempengaruhi integrasi nasional juga disebabkan oleh rasa cinta masyarakat Indonesia terhadap tanah airnya. Hal ini masih terlihat hingga saat ini dalam perjuangan mempertahankan NKRI. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia yang merupakan bangsa yang banyak perbedaan dan keberagamannya, dapat terus bersatu karena nilai-nilai Pancasila berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan berbangsa. Namun integrasi nasional justru akan hancur akibat gerakan separatis dan pemberontakan yang terjadi di Indonesia.

Di antara berbagai ancaman yang ada, gerakan separatislah yang paling mengancam integrasi nasional. Sebab gerakan separatis merupakan penentang integrasi nasional dan ingin menyatukan berbagai keberagaman menjadi satu kesatuan, sedangkan gerakan separatis adalah gerakan yang ingin memisahkan diri dari kesatuan yang  ada. Dalam sejarah Indonesia, terdapat banyak gerakan separatis di berbagai wilayah, termasuk Republik Maluku Bersatu.

Republik Maluku Selatan (RMS) adalah sebuah entitas politik yang berupaya mendirikan negara merdeka di wilayah Maluku Indonesia pada tahun 1950. Saat itu, RMS dideklarasikan oleh sekelompok aktivis yang ingin memisahkan Maluku dari Indonesia. . Namun, upaya kemerdekaan RMS tidak diakui oleh pemerintah Indonesia dan konflik bersenjata pun pecah. Setelah perjuangan bertahun-tahun, pemerintah Indonesia berhasil mengakhiri upaya kemerdekaan RMS pada tahun 1963. Sejak  itu, RMS menjadi  gerakan pengasingan yang beroperasi dari luar negeri, khususnya di Belanda, dan terus berusaha mendapatkan dukungan internasional untuk pengakuan kemerdekaannya. Meski RMS telah kehilangan kendali fisik atas wilayah Maluku, namun gerakan tersebut tetap eksis dan mendapat dukungan masyarakat Maluku di berbagai negara.

Setiap masyarakat akan selalu mengalami perubahan yang disebabkan karena manusia merupakan mahkluk yang tidak puas dengan apa yang telah dicapainya sehingga manusia akan mencari sesuatu yang baru dan berusaha mengubah keadaan menjadi lebih baik. Terjadinya perubahan pada lembaga kemasyarakatan dapat menyebabkan memudarnya nilai dan norma dalam masyarakat yang memicu ketidakseimbangan atau ketidakserasian unsur di masyarakat sehingga terjadi disintegrasi. Untuk mencegah terjadinya disintegrasi di masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa upaya berikut ini.

  • Memberikan pemahaman tentang patriotisme kepada generasi muda.
  • Mengembangkan sikap toleransi dan menghilangkan sikap primodalisme.
  • Selektif terhadap budaya luar.
  • Melawan gerakan separatis.

Sebagai pemerintah, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya disintegrasi. Menanamkan kembalu nilai-nilai pancasila kepada masyarakat dengan baik. Menindak secara tegas tiap gerakan separatis yang dapat memecah belah bangsa. Menindak secara tegas terhadap muncul dan berkembangnya ideologi yang bertentangan dengan pancasila. Pemerataan pembangunan nasional baik di pusat maupun du daerah-daerah. Menindak tegas terhadap tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat publik.

Sebagai masyarakat, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya disintegrasi adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan keragaman melalui pendidikan tentang toleransi dan sikap menghargai perbedaan dari setiap masyarakat. Mengikuti kegiatan sosial, budaya atau sukarela bersama dengan masyarakat sekitar untuk memperkuat ikatan sosial. Menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab untuk menghindari penyebaran hoax yang dapat memecah belah bangsa. Masyarakat perlu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif dari disintegritas dan pentingnya persatuan.

Upaya mengatasi disintegrasi yang dapat dilakukan sebagai pelajar adalah dengan mengadakan kegiatan sosial bersama dalam sebuah organisasi maupun tidak. Mengkampanyekan tentang kesadaran akan bahayanya disintegrasi dengan menggunakan media sosial ataupun dalam acara tertentu. Role model, yang artinya menjadi contoh bagi adik kelas perilaku positif dan sikap toleransi terhadap perbedaan. Bergabung dalam organisasi yang menemukan pelajar pada orang-orang dengan sifat atau tampilan yang berbeda dari mereka untuk menyadarkan pelajar bahwa perbedaan itu ada dan dihargai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun