Hala Madrid, Zidanelah Juaranya

Akhirnya perhelatan besar Championship bola eropa berakhir dengan juara bertahan Madrid yang berhasil angkat piala si kuping besar. Menang 3-1 atas Liverpool menorehkan rekor di sepakbola modern dengan hatrik 3 kali berturut-turut juara UCL. 

Apa yang terjadi di lapangan menunjukkan kehebatan Zidane sang arsitek Madrid meramu taktik jitu menghancurkan Liverpool.

Berawal dari instruksi nya untuk kawal ketat para penyerang Liverpool, jangan sampe lolos sedikitpun, dimana hasil tak terduga didapat dengan cederanya Salah setelah duel mengejar bola antara Salah dengan Ramos berakibat jatuhnya Salah pada posisi yang tidak tepat pada menit awal, menit 30, jatuh dengan bahu duluan menyentuh tanah, bisa-bisa terkilir bahu Salah (semoga masih bisa ikut Piala Dunia nanti 18 hari lagi, bisanya cedera bahu pulih di hari 28 an).

Ketegangan menjalar di skuad Liverpool, Madrid mulai balik menyerang yang berbuah kesalahan fatal Karius sang penjaga gawang (kurang pengalaman di UCL), Karius salah oper bola malah kena kaki Benzema yang berusaha mengganggu Karius, bola mengarah ke gawang dan goooollll...1-0 untuk Madrid.

Liverpool bisa menyamakan kedudukan pada bola mati hasil tendangan corner kick, hasil gebrakan Sadio Mane. Kedudukan 1-1 di menit ke 55, menimbulkan respon positif Zidane dengan menurunkan Gareth Bale, si pelari cepat dan tendangan kaki kiri gledek.

Jitu sekali keputusa ini....buahnya goal spektakuler Bale yang tidak terkawal menghujam gawang Karius sehingga menjadi 2-1 untuk Madrid. Atas kerja keras dan assist Marcelo yang  kehilangan lawan duel (Salah yang cedera).

Setelah itu Bale lagi-lagi menghukum Karius yang berusaha menangkap bola keras Bale, andai bola di buang Karrius kemungkinan lain hasilnya. Kedudukan 3-1 bertahan sampai bubaran.

Sekali lagi selamat Madrid dan jajarannya, beruntung punya manajer tim sehebat Zidane. Zidane lah juara nya, juara sejati taktik dan 3 kali piala UCL