Mohon tunggu...
Enrico
Enrico Mohon Tunggu... Pelaut - Hanya Menyalurkan Hobi

Kemarin mungkin masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

"Wouw" Persipura Berhasil Mengubur Mimpi Bhayangkara FC

16 Maret 2022   19:46 Diperbarui: 16 Maret 2022   19:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Partai hidup mati antara Bhayangkara FC vs Persipura Jayapura berakhir dengan keunggulan Mutiara Hitam.

1-2 skor yang meenghancurkan mimpi The Guardian untuk menjadi yang terbaik di Liga 1 Musim ini.

Gol kemenangan Persipura dicetak oleh eks penyerang Bhayangkara FC, Ramiro Fergonsi menit ke 27, dan Wonderkid PON Papua Ricky Cawor menit 90+1. 1 gol balasan The Guardian di cetak oleh center beck asal Brasil Anderson Salles melalui tendangan bebas spektakuler di injuritime babak II.

Sempat tertekan di 5 menit babak I, Persipura mampu bangkit melalui kolektifitas dan visi bermain gelandang sarat pengalaman seperti Ian Louis Kabes,  Nelson Alom dan Ferinando Pahabol.

Petaka The Guardian terjadi pada menit 25. Ramiro Fergonsi yang terlepas dari kawalan Sani Riski dalam kotak penalti,  memaksa bek kiri muda itu untuk menariknya. Wasit menunjuk titik putih, eksekusi langsung 12 pas buat Mutiara Hitam.

Ramiro Fergonsi yang menjadi eksekutor penalti berhasil membuat jala Awan Seto bergetar, 1-0 buat Persipura Jayapura.

Sempat mendapat peluang emas, 1 on 1 dengan kiper Dede Sulaiaman, Ezechiel Ndouassel tidak mampu mengkonversi menjadi gol.

The Guardian makin tertekan usai center beck mereka, Djajang Mulyana mendapat kartu kuning ke II menit ke 41, akibat melanggar striker Persipura asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili.

Tampil dengan 10 pemain membuat Bhayangkara FC sulit keluar dari tekanan. Strategi pelatih Paul Munster yang tidak memasukan Center Beck murni menggantikan posisi Djajang Mulyana, praktis membuat The Guardian bermain dengan 1 center beck murni ditopang 0leh dua wing bek. Perjudian yang beresiko ketika memasukan striker Herman Dzumafo dan gelandang Arthur Bonai.

Pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera membuat keputusan bijak dengan memasukan pemain muda berenergi, Gunansar Mandowen dan Ricky Cawor menggantikan Louis Kabes dan Feri Pahabol.

Alhasil, "Yup Benar Skali". Pertahanan yang kurang dari The Guardian membuat gempuran anak-anak Mutiara Hitam semakin leluasa. Winning Goal Mutiara Hitam tercipta dari kaki top score PON Papua 2020, Ricky Richardo Cawor di menit pertama injuri time babak ke II, memanfaatkan asis Gunansar Mandowen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun