Kenangan Mencari Pekerjaan

Banyaknya iklan lowongan kerja yang tertera di berbagai media mengingatkan kembali 10 tahun lalu pada waktu pertama kali mencari pekerjaan setelah selesai menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi. Dalam seminggu selalu tidak lepas dari media surat kabar kompasterbitan hari sabtu dan minggu karena di dua hari itu akan banyak sekali informasi tentang lowongan pekerjaan. Setiapiklan lowongan kerjayang menarik diberi tanda dan digunting lalu ditempel disebuah buku tulis yang sudah tidak terpakai untuk mengingatkan nama perusahaan dan tanggal berlakunya lowongan perkerjaan tersebut. Tanpa disadari dengan berjalannya waktu sudah mengahabiskan 2 buku berisi klipingan iklan lowongan pekerjaan. Berbagai jenis perusahaan mulai dari perusahaan yang skala multinasional, lokal dan perusahaan yang tidak jelas statusnya telah didatangi dengan angkutan kota, tersesat sudah menjadi hal biasa dengan menahan rasa lapar dan rasa lelah telah terkalahkan oleh semangat yang menggebu untuk mandapatkan rupiah. Dua bulan telah berlalu dan belum satupun pekerjaan didapat, tetapi tetap tidak mengalahkan rasa penasaran untuk mendapatkan kesempatan bekerja.

Tibalah kesempatan yang dinantikan tiba, tawaran untuk menggantikan posisi sebagai akuntan disebuah perusahaan garmen skala kecil oleh seorang teman disambut dengan senang hati. Wawancara dengan pemilik perusahaanpun terlaksana dan akhirnya status pengangguran telah berubah menjadi karyawan. Hari pertama bekerja terasa membayar semua kelelahan saat berjuang mencari pekerjaan. Sebagai seorang fresh graduated tentunya menjadi pengalaman pertama untuk bekerja dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama dibangku sekolah. Berada dilingkungan baru terasa seperti orang asing karena belum mengenal penghuninya.Semua orang dilingkungan tersebut seolah tidak saling perduli karena sibuk dengan tanggung jawabnya masing-masing, tetapi hal itu tidak mematahkan keinginan untuk bergabung diperusahaan itu.

Sebulan sudah dilalui, gaji pertamapun diterima dengan gembira, karena berhasil mendapatkan uang dengan jerih payah sendiri. Tanpa berfikir panjang langsung dalam hitungan hari, gaji tersebut akhirnya telah habis karena digunakan membeli sesuatu untuk keluarga agar merekapun dapat merasakan gaji pertama tersebut.

Sudah setahun manjadi karyawan, tidak mematahkan semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kuliah sambil bekerjapun dijalani tetapi tidak menghalangi untuk mencoba mencari pekerjaan yang lebih baik lagi. Dengan gaji yang diterima setiap bulan akhirnya dapat bermanfaat untuk membayar kuliah dan kebutuhan hidup.

Jika ditilik dari pengalaman tersebut, mental akan terbentuk saat berusaha mencari pekerjaan dan sampai pekerjaan didapat masih tetap berjuang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi. Oleh karena itu dapat disimpulkan ternyata semangat dan keinginan yang kuat serta kegigihan mampu mengalahkan rintangan dan hal ini telah terbukti.