Sekolah tempat saya mengajar terletak di tengah perumahan PT. Timah, sehingga siswanya mayoritas dari kalangan yang orangtuanya pegawai PT.Timah. Ketika itu tahun 1984 mengajar di sekolah tersebut, berbagai karakter saya jumpai. Karena termasuk wilayah Kabupaten Bogor maka ada pelajaran bahasa daerah Sunda, yang oleh siswa dianggap paling sulit. Sumedang tempat mulai saya diangkat, begitu pindah kesitu ditawari mengajar bahasa sunda tersebut.
Ternyata memang sulit menyampaikan materi bahasa sunda di kalangan siswa orang betawi, yang sehari-harinya bahasa mereka eloh dan gue. Sampailah ke materi membuat surat, apa yang terjadi, titimangsa, yang dituju, pembuka (sareng hormat) mereka bisa, isinya……………..? Kossssong.
Samapailah ketika saya mengajar matematika tidak begitu sulit saya menyampaikannya, karena memang itu pak saya. Ada seorang siswa perawakannya tinggi, rambutnya keriting, rupanya dia senang dengan pelajaran matematika. Terbukti setiap soal yang saya ajukan selalu dia bisa memecahkannya. Apalagi kalau soal cerita yang termasuk pemecahan masalah, konstektual dia paling semangat mengajari teman-temanya yang tidak bisa menyelesaikan soal tersebut.
Suatu saat ulangan harian yang terdiri dari soal pilihan ganda dan essay, seorang siswa diam mogok idak mau mngerjakan, dia malah nawar, “bu……………saya tidak mau soal pilihan ganda, ga seru ahhh” . Ya…nanti ulangan berikutnya khusus untuk kamu akan dibuatkan soal essay semua.
Sekian tahun berikutnya, setiap tahun siswa silih berganti, entah sudah berapa ratus, ribu siswa yang pernah saya ajar, wajar kalau guru lupa dengan siswanya. Bubaran sekolah di pintu gerbang saya jumpai seorang anak muda tampan berdiri disamping mobil sedan dengan sangat sopan menyapa, “ bu….mari saya antar kemana ibu mau pergi sebelum pulang ke rumah, ke pasaaar ? atau hendak kemana ? “. Sesaat bingung juga dengan kejadian tersebut, siapakah anak ini ? Buuu…. dengan lembutnya, saya murid ibu yang tidak suka pilihan ganda, tapi saya suka essay.
NAMA : 1003 ENOK JUATI SUPRIATIN
SMP NEGERI 2 SOREANG
KABUPATEN BANDUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H