Konflik Israel dan Palestina kembali memanas, kabar terakhir diketahui tidak kurang dari 200 orang tewas akibat serangan bom yang dilancarkan oleh Israel. Seluruh dunia pun mengecam aksi Israel yang dinilai sadis dan tidak berprikemanusiaan itu. Bagaimana tidak, seperti membabi buta serangan Israel itu mengarah kepada warga sipil yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan yang dilakukan belakangan ini, dikabarkan ditenggarai oleh penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok garis keras Palestina atau yang disebut Hamas kepada beberapa pemuda Israel. Yang memicu kubu Israel untuk kemudian melakukan penyerangan yang belakangan ini dilancarkan.
Banyak orang yang beranggapan bahwa konflik yang selama ini terjadi dikarenakan oleh konflik agama, yakni Islam dan Yahudi. Namun, bila kita mencari tahu lebih jauh mengenai sebab awal terjadi konflik, ada beberapa faktor yang tidak bisa dilepaskan. Antara lain, kepentigan politik, militer, wilayah, dan masih banyak lagi.
Sejarah awal yang menyebabkan terjadinya konflik adalah ketika warga yahudi israel menduduki tanah palestina, yang kemudian tentu mendapat pertentangan dari warga asli palestina. Mulai saat itu lah terjadi konflik wilayah antara kedua kubu.
Bila kita lihat lebih spesifik lagi, kita tidak bisa menjeneralkan seluruh warga Israel adalah “pro-perang”, sedangkan warga palestina “pro damai”. Karena, pada kubu Israel ada kelompok yang disebut Zionis, sedangkan pada kubu palestina ada kelompok yang disebut dengan Hamas. Keduanya merupakan kelompok garis keras dari kedua belah pihak, atau kalau boleh saya katakan mereka adalah “aktor” yang menyebabkan segala serangan di antara mereka terus terjadi.
Bila kita melihat dari sudut pandang lain, kita akan melihat ada pula peran dari negara lain sehingga perang terus terjadi. Ada beberapa negara yang bisa dibilang memanfaatkan situasi yang sedang terjadi. Contohnya saja Iran yang notabene sebagai penyuplai senjata yang digunakan kelompok Hamas. Selain itu ada Amerika yang memberikan bantuan perang kepada Israel. Dan entah mungkin masih banyak lagi negara-negara yang ikut “berperan” dalam konflik yang entah sampai kapan berakhir ini.
Tentunya sebagai muslim kita sangat prihatin dengan apa yang sedang dialami oleh saudara-saudara kita di Palestina. Namun, ketika kita melihat sejarah sebab-sebab terjadinya peperangan, kita akan bisa melihat sudut pandang yang lain. Bahwa ini bukan semata hanya masalah agama. Tapi ketika kita melihat dari sisi humanitas, ada banyak kepentingan-kepentingan lain yang ada di sana.
Regards
Eno Dhanie Styasto
Twitter: @edhanie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H