Mohon tunggu...
Eno L
Eno L Mohon Tunggu... Freelancer - Profil

Seorang manusia yang tengah memanusiakan dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesta Demokrasi

13 Januari 2019   02:10 Diperbarui: 13 Januari 2019   02:15 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di suatu negeri antah berantah,
Ada suatu kisah.

Di saat...

Menuju pesta demokrasi,
Laku politisi kian menggelitik,
Bilangnya ingin memimpin negeri,
Tapi malah adu mengaji,
Bukan adu skill memimpin negeri. 

Di saat...

Menuju pesta demokrasi,
Penyakit masyarakat kian kronis,
Tapi bangun masyarakat bukan lagi misi,
Apalagi memajukan kehidupan bangsa, mimpi!

Visinya adalah kepentingan sekelompok elit,
Misinya adalah bangun kekuasan sekelompok elit.
Lihat saja nanti,
Penyakit lama akan kambuh lagi,
Siapapun yang memimpin,
Hanya ada kebijakan yang populis,
Bukan substansi penyembuhan penyakit masyarakat yang kronis. 

Lihat saja kini,
Kampanye penuh benci,
Agama dipolitisasi,
Mana program bangun negeri?

Bagaimana kami mau memilih?
Golput segan, memilih tak sudi.

Inilah kisah negeri antah berantah,
Tentunya bukan Indonesia. 

Di Indonesia,
Calon-calom pemimpin bangsa,
Saling adu program membangun Indonesia,
Kampanyenya mempromosikan skill bangun negara,
Memajukan Indonesia adalah tujuan. 

Di Indonesia,
Bangsanya cerdas,
Tidak mau termakan hoax,
Tidak mau diberi sumpalan uang.
Bangsanya bijak,
Memilih berdasarkan riset panjang,
Tahu betul seluk-beluk calon pemimpinnya.
Memilih berdasarkan kemampuan dan moralitas,
Siapa yang paling unggul membangun bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun