Prologue : MajalahArchitectural Record (AR)edisi Mei 2012 yang baru saya baca awal Juni ini, secara mengejutkan menjadikan pembangunan Kingdom Tower Jeddahsebagai cover utama dan headline berita. AR selama ini bisa dinilai sebagai majalah panduan bagi para pecinta dan pekerja di bidang bangunan & konstruksi, meski demikian AR lebih banyak menampilkan proyek-proyek baru dan teknologi yang ada di dalam negerinya. Krisis ekonomi yang sangat parah di Amerika Serikat menyebabkan banyaknya para konsultan bangunan asal Amerika yang saat ini telah dan terus mengincar pembangunan gedung baru di Timur Tengah. Tetapi meski demikian Majalah AR jarang sekali mengulas pembangunan gedung baru di negara lain.. yang spetakuler sekalipun.
Kali ini dengan 'kerendahan hati'AR mengulas Kingdom Tower Jeddah, meski hanya 3 halaman saja di bagian tengah, dan (lucunya) tetap membanggakan AS di cover dengan judul 'American Design Ingenuity at Every Scale'.. hmm.
******************************
[caption id="attachment_182718" align="aligncenter" width="563" caption="Kingdom Tower Jeddah, 1000 m tall. (www.smithgill.com)"][/caption] Sekilas Kota Jeddah
Kota Jeddah sedikitnya memiliki tiga julukan, antara lain: 1) Sang Pengantin Putri Merah. Julukan ini diberikan karena kecantikan dan keindahannya. 2) Pintu Gerbang Dua Tanah Haram. Julukan ini diberikan karena letak geografisnya sebagai pintu masuk ke Mekah dan Madinah, terutama melalui jalur laut dan udara. 3) Kota di tengah-tengah pasar. Julukan ini diberikan karena fungsinya sebagai pusat kegiatan bisnis dan perdagangan tingkat dunia.
Sejak tahun 1981, Kota Jeddah telah menjadi pintu gerbang jamaah haji Internasional dengan diresmikannya Bandara King Abdul Azis. Pembangunan demi pembangunan untuk kenyamanan ibadah haji terus dilakukan oleh Kerajaan Saudi Arabia. Mengingat sejarah Kota Jeddah dan potensinya di masa depan, Kingdom Holding Company (KHC) dibawah pimpinan Prince Talaal bin AlSaud, merencanakan pengembangan besar-besaran terhadap kota Jeddah. Di bawah perusahaan Jeddah Economic Company (JEC) telah dibuat masterplan kota Kingdom City Jeddah di tanahseluas 5,3 juta m² di tepi Laut Merah. Sebagai centerpiece dan pembangunan pertama adalah Kingdom City Tower, sebuah mix-used building yang akan menjadi gedung tertinggi di dunia saat selesai di tahun 2017 nanti.
‘Arsitektur’, dengan caranya yang unik mampu mempengaruhi perkembangan dunia.
Definisisupertall building, menurut Carol Willis - Direktur Museum Pencakar langit di New York, yaitu bangunan dengan ketinggian di atas 380 meter (ketinggian Empire State NY). Dengan pengalaman membangun puluhan supertall building, maka tidak heran jika sayembara gedung2 pencakar langit di dunia selalu dimenangkan oleh konsultan dari negeri Paman Sam.
Super-supertall Kingdom Tower Jeddah, direncanakan selesai pada tahun 2017 dan akan menjadi gedung tertinggi di dunia (dengan ketinggian 1000 m), lebih tinggi 173 m dari Burj Khalifa Dubai. Di desain oleh Adrian Smith + Gordon Gill (AS+GG), gedung  ini adalah sebuah mix used building, terdiri dari shopping mall, hotel, apartemen, perkantoran, dan kondominium, dilengkapi dengan dek atau teras observasi tertinggi di dunia.  Dengan view utama ke Laut Merah. Bukan hanya sebagai gedung tertinggi di dunia, tetapi juga akan direncakanan sebagai the tallest green & sustainable building, dalam artian gedung yang hemat energi dan ramah lingkungan dengan standar dari Green Building Council yang telah diterapkan di seluruh dunia. Yang paling istimewa menurut saya dari gedung ini adalah, bagian podium gedung, atau kaki bangunan sebelah tenggara dibuat lurus sejajar mengarah ke Ka’bah, lambang persatuan umat Islam dalam sholat.
[caption id="attachment_182720" align="aligncenter" width="418" caption="Kingdom City Jeddah dengan Kingdom Tower sebagai new landmark. (www.smithgill.com)"]
[caption id="attachment_182719" align="aligncenter" width="443" caption="View Laut Merah (www.smithgill.com)"]