Apakah kamu salah seorang yang suka memikirkan masa depan secara berlebihan alias overthinking?
Serbuan media sosial (medsos) yang masif terkadang menimbulkan efek negatif. Salah satunya memikirkan soal masa depan terlalu mendalam.
Media sosial menggambarkan masa depan sebagai sesuatu yang menakutkan dan harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.
Sebagian ilustrasi yang digambarkan medsos tersebut memang benar adanya. Jangan sampai masa depan atau masa tua mengalami sesuatu yang buruk akibat tidak dipikirkan sejak muda, misalnya. Atau akan terulang terjadinya sandwich generation dan berbagai hal lainnya yang tentu tidak diinginkan.
Namun memikirkan masa depan secara berlebihan (overthinking) tentu bukan hal yang bisa dibenarkan.
Masa depan bisa jadi akan datang, bisa jadi juga tidak akan pernah datang.Â
Masa depan sejatinya bukan sesuatu yang bisa dipastikan dan berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Yang sudah pernah terjadi tentu saja hanya masa lalu, yang nyatanya bisa kita lalu dengan baik. Dan yang benar-benar riil terjadi sesungguhnya adalah apa yang sedang kita jalani saat ini.Â
Mengapa Bisa Overthinking Tentang Masa Depan?
Sebenarnya ketika seseorang merasakan kekhawatiran akan masa depan itu hal yang manusiawi saja. Bagaimanapun masa depan adalah sesuatu yang tidak pasti dan barangkali sesuatu yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun di dunia ini.
Tetapi sering overthinking tentang masa depan ternyata berbahaya juga.
Memikirkan secara berlebihan dengan apa yang terjadi esok hari sampai ada kecemasan dikenal dengan kecemasan antisipatori.