***
Wawasan Al Quran tentang persoalan-persoalan penting umat, salah satunya soal " waktu".Quraish mengawali tulisannya dengan  ungkapan malik Bin nabi dalam bukunya  " Syuruth An-Nahdhah (syarat-syarat kebangkitan).
Malik bin Nabi menulis : Waktu adalah sungai yang mengalir ke seluruh penjuru sejak dahulu kala, melintasi pulau, kota dan desa, membangkitkan semangat atau meninabobokan manusia. ia diam seribu bahasa, sampai-sampai manusia sering tidak menyadari kehadiran waktu dan melupakan nilainya, walaupun segala sesuatu -- selain Tuhan-- tidak akan mempu melepaskan diri darinya. Â (hal :545).
Menurut Quraish, sedemikian besar peranan waktu, sehingga Allah SWT berkali-kali bersumpah dengan menggunakan berbagai kata yang menunjukkan pada waktu-waktu tertentu seperti wa Al-Lail (demi malam), wa An-Nahar ( demi siang) wa As Subhi, wa  Al-fajr dan lainnya. (hal. 546).
Dijelaskan juga waktu yang dialami manusia di dunia berbeda dengan  waktu yang dialami kelak di hari kemudian. Ini disebabkan dimensi kehidupan akhirat berbeda dengan dimensi kehidupan duniawi ( hal : 548)
**
Secara umum, buku setebal 578 halaman ini menurut saya sangat komplit bagi mereka yang ingin belajar wawasan Al Quran secara lebih mendalam. Dengan bab-bab yang sangat spesifik dan ulasan yang mendalam, akan memperkaya pengetahuan kita tentang pokok-pokok keimanan hingga sampai pada kehidupan sehari-hari yang kita jalani.
Uniknya lagi, buku ini tak perlu dibaca secara berurutan dan pembaca bisa meloncat-loncat membacanya sesuai tema yang ingin diperdalam. Dan tentu momen Ramadan bisa menjadi  titik balik untuk belajar mendalami agama kembali. Yuks, update ilmu dengan membaca !
Semoga bermanfaat. Â Â
 Â
Â