Pengalengan, Bandung Selatan, menawarkan wisata alam yang luar biasa. Bangga Berwisata di Indonesia.
Rencana ke Penggalengan, Bandung Selatan, Jawa Barat, tidak kami rancang jauh-jauh hari. Kurang lebih hanya 5 hari sebelum hari-H. Karena bulan Ramadhan, acara tak jauh-jauh dari buka puasa bersama (bukber) mengajak keluarga terdekat saja sambil tentu saja menikmati alam Pengalengan. Totalnya 14 orang yang bisa berangkat.
Hari itu, kami berangkat dari daerah Ciwastra Bandung sekitar jam 2 siang. Sengaja agak cepat walaupun buka puasa masih sekitar jam 6-an. Karena memang takut terjebak macet yang bisa jadi membuat rencana bukber jadi gagal hehe.
Perjalanan menuju tempat bukber kami yaitu sebuah cafe  dan restoran di Pengalengan ternyata cukup panjang juga. Normalnya mungkin sekitar 1 jam 35 menit dengan jarak 48,5 km dari Bandung kota. Kami melakukan perjalanan dengan memasuki tol Buah Batu kemudian kemudian keluar di tol Soroja (Soreang-Pasir Koja) lalu menuju arah Pengalengan. Perjalanan di tol ini kurang lebih hanya 30 menit saja.
Keluar tol teorinya hanya sekitar 1 jam an menuju Pengalengan. Namun dengan sedikit kemacetan karena melewati pasar dan beberapa tempat ramai lainnya kami menempuh perjalanan hampir 2 jam.Â
Namun tak masalah. Pengalengan ternyata sangat luar biasa alamnya . Jalan yang bekelok-kelok menjadi sensasi tersendiri selama perjalanan ditambah pemandangan indah nan menghijau hampir di sepanjang perjalanan.
Kami juga sempat melewati makan Makam Alm Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) , anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang terletak di jalan Cimaung - Pangalengan, Kecamatan Cimaung.
Sebenarnya ada beberapa spot wisata di Pengalengan ini. Misalnya  saja  kalau datang agak pagian ke Pengalengan, bisa  menikmati sunrise Point Cukul. Walau aslinya kebun teh, namun ini bukan kebun teh biasa. Di sini bisa banget menikmati matahari yang baru terbit sambil kemping juga.
Kebun teh tentu wisata andalan di Pengalengan. Tidak heran, sepanjang perjalanan kita akan di suguhi hamparan kebun teh yang luas.Â