Media sosial tentu saja menyuburkan kegemaran pamer ini. Instagram (IG) misalnya. Dengan didominasi foto atau reels, semakin terlihat nyata bila orang ingin pamer.Apalagi bial disertai dengan caption pendukung kan?
Media sosial seperti Facebook mungkin juga ada. Namun karena media yang satu ini lebih di dominasi orang yang lebih berumur,sehingga flexing kalaupun ada tidak mencolok. Nah, IG atau Tiktok menurut saya yang sangat berpotensi menjadi rumah buat mereka yang ingin flexing. Dengan tujuan apapun.
Tidak heran, ucapan "Murahhh bangettt" ketika membeli sesuatu yang sangat mahal Indra Kenz sangat-sangat populer di Tiktok. Dan membuat follower Indra kenz sempat membludak!
Hidup sederhana sudah tak keren?
Banyak cerita tentang tokoh-tokoh besar yang namanya tetap harum sampai sekarang meskipun mereka tak kaya dan berlimpah. Bahkan mereka dikenal hidup secara sederhana. Jauh dari kemewahan apalagi flexing.
Umat Islam mungkin tahu persis Rasulullah sangat kaya dan sangat dermawan kehidupannya. Namun, dalam kehidupan sehari-hari hidup dengan sangat sederhana bahkan bisa dikatakan hidup dalam keterbatasan.
Kita juga mengenal Bung Hatta, tokoh Proklamator, yang hidup sangat sederhana walaupun sangat dermawan. Mungkin ada yang pernah mendengar sampai meninggal bung Hatta tidak pernah terbeli sepatu Bally yang sangat diimpikannya, sampai-sampai dia menyimpan iklan sepatu tersebut dalam dompetnya..
Bung Hatta yang hidup dari uang pensiunan bahkan sempat tak mampu bayar uang listrik rumahnya. Sampai akhirnya pemerintah DKI yang membayarkan uang listrik dan air PAM-nya.
Hidup sederhana bukan berarti tak banyak berbagi. Hidup sederhana bukan berarti tak peduli orang. Namun hidup sederahana adalah sebuah pilihan, untuk tak mendewakan harta apalagi sampai flexing alias pamer.
Mungkin, nilai-nilai sekarang, seakan mengatakan hidup sederhana sangat tak keren. Apalagi media sosial yang semakin gencar, sehingga orang sangat gampang membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain.