Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Harta, Adab dan Ilmu Warisan Terbaik bagi Anak

10 Maret 2022   12:10 Diperbarui: 10 Maret 2022   12:38 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah memikirkan warisan buat anak-anak ketika kelak kita tiada? Mungkin hampir sebagian orang tua pernah memikirkan ini. Secara terlintas bahkan serius memikirkannya.

 

Seorang teman di kantor lama dulu terlihat bekerja sangat keras. Bahkan bisa dikatakan workholic. Bila ada tawaran lembur, mungkin dia orang yang berada di garda depan untuk lembur. Saking pekerja kerasnya. Dari sudut pandang perusahaan, tentu ini bagus banget.

Kerja kerasnya sejak dulu memang berbuah manis. Dia mendapat jabatan sebagai general manager (GM) saat ini di kantor. Denger-denger juga punya banyak rumah kontrakan di jakarta Selatan. Bisa kebayang kan, berapa banyak uangnya hehe. Bukan hanya dari gajinya yang melesat naik tapi juga dari kontrakannya yang terus berkembang.

Kalau ditanya,buat apa punya banyak banget kontrakan, padahal istrinya cuma 1 dan anaknya juga 1 aja, dia dengan sigap menjawab, buat warisan anak kalau dia sudah tiada nanti.

Ada lagi seorang teman yang kebetulan suaminya pejabat di sebuah kementerian. Anaknya masih kecil dan remaja, 3 orang. Namun pikirannya sudah sangat jauh kedepan.

Selain rumah yang dia tinggali saat ini, mereka juga sudah menyiapkan tiga rumah lainnya buat masing-masiing anak. Katanya bila sudah menikah nanti, anak-anak tak perlu repot memikirkan beli rumah lagi. Luar biasa.

Mungkin bukan hanya mereka. Banyak oranng tua lain yang berpikiran demikian juga. Memang sih setiap orang memiliki pilihan hidup masing-masing. 

Ada yang memilih mewariskan harta yang banyak, ada pula yang memilih mewariskan adab dan ilmu. Mungkin yang terakhir ini golongan yang tak mempunyai harta terlalu banyak. Tapi bisa juga mereka memiliki pandangan tersendiri dalam memandangan hidup. Mungkin lebih baik baik lagi mewariskan semuanya ya. Namun tak semua orang bisa demikian. Bila tak mampu mewariskan harta berlimpah, jangan dulu berkecil hati. Warisan adab dan ilmu jauh lebih utama.   

Mewariskan adab dan ilmu

Salah satu warisan yang jarang kita pikirkan buat masa depan anak-anak adalah mewariskan adab dan ilmu. Dalam Islam, adab bisa diartikan sebagai akhlak atau kepribadian seseorang. Sedangkan ilmu mengacu kepada ilmu pengetahuan dan pendidikan tentunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun