Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dompet Kebaikan, Proyek Kecil Berbagi Kebaikan

5 Maret 2022   22:13 Diperbarui: 9 Maret 2022   08:43 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: dokumentasi pribadi

Suatu hari di November 2021. Usai menulis di blog tentang orang baik  dan terinspirasi seorang temen kuliah tentang gerakan kebaikan, akhirnya saya putuskan me- wa seorang teman SMA.

Ide yang saya lontarkan adalah proyek kebaikan berbagi kepada fakir miskin dan dhuafa dengan lingkup kota Banjarmasin. Polanya mirip dengan yang sudah dilakukan teman kuliah dulu di Muara Teweh Kalteng yang berbagi beras tiap bulannya kepada fakir miskin dan dhuafa. 

Secara umum teman yang kontak ini  setuju-setuju saja. Walau dia sempat mengusulkan memulainya di Januari 2022. Tapi saya menolak ide tersebut. Saya usul untuk melakukan secepatnya yaitu di Desember 2021, dengan alasan kebaikan bila ditunda-tunda akan terlupakan atau malah jadi malas buat dilakukan.

Untuk mematangkan ide ini, saya akhirnya mengundang teman SMA lain utuk bergabung. Saat itu kami "rapat" di sebuah rumah makan sederhana di Banjarmasin. Akhirnya kami berempat sepakat donasi minimal 25.000 per bulan. Salah satu dari kami bertugas sebagai bendahara.

Angka ini dianggap tidak memberatkan mereka yang ingin berdonasi rutin. Selain itu, kami juga sepakat untuk memberikan donasi berupa beras 5 liter dan telur 1 kg setiap bulannya kepada keluarga miskin,dhuafa ataupun pekerja informal yang menurut kami ekonominya di bawah.

Dengan angka 25 ribu berarti paling tidak kami membutuhkan 3 orang  yang berdonasi untuk satu paket sembako yang dibagikan.

Agak menghindari, mereka yang pekerjaannya meminta-minta secara sengaja di jalan. Bukan apa-apa. Takut menjadi kebiasaan saja, meminta-minta, apalagi bagi mereka yang masih sanggup buat bekerja. Apapaun jenis pekerjaannya, asalkan halal pastinya.

Oh iya mengapa kami mengambil program berbagi sembako? Karena untuk berbagi makanan, saya melihat sudah sangat banyak di Banjarmasin. Khususnya di hari Jumat, sudah banyak sekali yang membagi-bagikan makanan kepada kaum dhuafa. Untuk semabako, diharapkan dapat dimanfaatkan lebih panjang, tidak hanya sehari saja.

NAMA "DOMPET KEBAIKAN"

Jujur, ini tercetus begitu saja. Barangkali saya tiba-tiba ingat dompet dhuafa yang sudah sangat terkenal. Akhirnya diputuskan untuk namanya "Dompet Kebaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun