Ada yang tertarik bekerja dari rumah selamanya? Saya rasa tidak akan banyak yang tertarik. Apalagi kaum laki-laki ya.
Jauh sebelum pandemi, saya sudah bekerja dari rumah saja. Makanya, ketika pandemi da orang-orang mulai work from home (WFH), rasanya senyum-senyum sendiri. Apalagi, dulu faktanya, bekerja dari rumah banyak diremehkan orang alias tidak dianggap.
Kini ternyata bekerja dari rumah menjadi tren. Khususnya selama pandemi. Kabarnya sih, beberapa perusahaan besar dunia bahkan sudah memutuskan untuk memberlakukann WFH selamanya buat sebagian karyawannya. Jadi mungkin digilir ya, sebagian WFH, sebagian work from home (WFO). Â Â
Bicara soal bekerja dari rumah,terlepas dari pandemi atau tidak, memang banyak plus minusnya. Tapi banyakan mana ya? Simak pengalaman saya dibawah ini.
Oh iya, saya sendiri bekerja dari rumah bukan karena pandemi saja, tapi memang dari dulu sudah bekerja dari rumah.
Bekerja dari rumah yang saya lakukan karena dua sebab :
# Saya memang tidak punya kantor yang fix,apalagi dianggap pegawai tetap. Saya hanya dianggap pekerja kontrak, paruh waktu atau nama-namanya sejenis itu.
#Saya mendapatkan beberapa pekerjaan dan bisa dilakukan dari rumah saja. Kalaupun memang harus ada pertemuan/meeting bisa dengan perjanjian lagi.
Jadi dari sebab ini, jelas sekali, kerja dari rumah bukan karena pandemi saja. Tetapi memang dalam kondisi normal pun kerja dari rumah bisa dilakukan
Plus-nya Kerja dari Rumah