Mohon tunggu...
Enny Luthfiani
Enny Luthfiani Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Penikmat kata sedari kecil, baik untuk dibaca ataupun dirangkai dalam untaian kalimat yang membuahkan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Memahami Pasangan dari Film "Critical Eleven"

22 Februari 2019   21:41 Diperbarui: 23 Februari 2019   00:16 1794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keluarga Ale (Source: TabloidBintang)

Kalau ada yang bertanya film apa yang cocok untuk ditonton sepasang kekasih khususnya pasangan suami istri? Maka saya dengan antusias akan merekomendasikan film Indonesia "Critical Eleven". Banyak banget pelajaran yang bisa diambil tentang bagaimana cara memahami pasangan satu sama lain yang berujung dengan keutuhan sebuah hubungan.

Critical Eleven merupakan film yang diangkat dari Novel Best Seller karya Ika Natassa. Namun, saya sendiri lebih dulu menonton filmnya baru membaca novelnya. Meski ceritanya sama, penyajian antara buku dan film tentu berbeda. Meskipun tidak membaca novelnya, kalian tetap akan bisa masuk dan menikmati kisah yang disuguhkan.

Berikut beberapa alasan kenapa film ini wajib untuk ditonton setiap pasangan, khususnya pasangan yang sudah menikah.

Cerita yang Kuat dan Menarik

Film yang diproduksi oleh Starvision dan Legacy Pictures ini berkisah tentang romansa dan konflik Ale (Reza Rahadian) dan Anya (Adinia Wirasti). Anya yang sering bepergian menggunakan pesawat karena tuntutan pekerjaan, bertemu dengan Ale yang bekerja di pengeboran minyak luar negeri. Siapa sangka tidak sengaja duduk bersebelahan di pesawat justru menjadi takdir bahwa mereka berjodoh.

Critical Eleven sendiri merupakan istilah dalam dunia penerbangan, yaitu sebelas menit paling kritis di pesawat. Tiga menit setelah lepas landas, dan delapan menit sebelum mendarat.

Sama halnya dengan kehidupan Anya dan Ale, Critical Eleven juga bisa menggambarkan pertemuan dengan seseorang. Tiga menit pertama saat kesan pertama terbentuk, dan delapan menit terakhir yang akan menentukan apakah pertemuan itu akan menjadi "sesuatu" atau menjadi perpisahan begitu saja.

Ternyata sebelas menit itu mengubah hidup mereka, yang menyadari bahwa akhirnya satu sama lain menemukan "the one" dan siap menempuh hidup bersama dalam naungan pernikahan. Kebahagiaan menyeruak dari raut wajah dan kata-kata cinta dari Ale dan Anya untuk satu sama lain.

source: cewekbangetid
source: cewekbangetid
Apalagi ketika Anya dinyatakan positif hamil, rasanya hidup mereka terasa hampir sempurna. Meski harus menjalani LDR (Long Distance RelationShip) karena pekerjaan, Ale tetap berusaha menjadi suami yang baik dan siaga.

Meski ada konflik-konflik kecil, mereka berusaha tetap kompak demi menyambut buah hati. Rasanya tidak ada yang lebih mendebarkan daripada menanti kelahiran Ale Junior ke dunia.

Namun apa jadinya jika yang Maha Kuasa mengatakan bahwa anak itu belum rezeki mereka? Disinilah konflik utama dimulai, rasa sakit dan sedih menyelimuti Ale dan Anya saat terpaksa merelakan anak mereka lahir tanpa nyawa.

Kepergian anak yang didambakan membuat mereka terpukul. Hubungan yang semula romantis dan harmonis berubah menjadi kaku dan pilu. Apalagi sempat ada perkataan Ale yang seolah menyalahkan Anya. Padahal sebagai Ibu Anya merasa dialah yang paling terluka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun