Mohon tunggu...
enny laraswati
enny laraswati Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ibu yang penyayang

dokter,magister manajemen

Selanjutnya

Tutup

Drama Artikel Utama

Drama: Gugurnya Sang Prabu Tunggul Ametung (1 )

18 Maret 2012   01:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:53 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13461815052112968448

[caption id="attachment_209242" align="aligncenter" width="320" caption="Sumber: antik-bendabertuah.blogspot.com"][/caption] Kuingat pada masa kecilku, masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Kami belajar tentang sejarah dan belajar main drama sekaligus. Guru kelas kami sangat pandai bercerita, dan inilah kisah permainan drama kami.. Babak 1 : Layar dibuka : Dikisahkan Prabu Tunggul Ametung, akuwu Tumapel, sedang berada di singgasananya. Di sampingnya duduk permaisuri baginda yang cantik jelita bernama Ken Dedes. Di hadapan beliau bersimpuh putra mahkota bernama Anusapati bersama sang Patih bernama : Narasoma, Gagak Midura, Lembu Nirada, Kebo Ijo, Panji Waneng Pati dan Misa Rangdi. Prabu Tunggul Ametung : " Adinda, bagaimana keadaanmu? Apakah semua yang ada di kaputren baik-baik saja?" Ken Dedes : " Sembah bagi baginda . Keadaan saya sangat bahagia bersama kakanda dan ananda Anusapati. Juga semua yang ada di kaputren baik-baik saja. Mohon restu baginda.." Prabu Tunggul Ametung : " Ya adindaku yang cantik jelita, kuterima sembahmu. Akupun bahagia bersama adinda dan anak kita Sang Anusapati. Didiklah anak kita baik-baik, supaya pantas menggantikan kakanda bila saatnya tiba." Ken Dedes : "Baik kakanda Prabu, atas restu Baginda." Tunggul Ametung : " Ananda Anusapati, bagaimana keadaanmu dan bagaimana dengan pelajaran perangmu" Anusapati : "Sembah bakti ananda, baginda Prabu. Ananda baik-baik saja, dan banyak pelajaran yang sudah ananda kuasai. Mohon doa restu ayahanda Prabu". Prabu Tunggul Ametung : " Kuterima sembahmu, ananda. Belajarlah baik-baik untuk memimpin negara ini nantinya". Anusapati : " Sembah bakti ananda Baginda, mohon restu ayahanda Baginda". Prabu Tunggul Ametung : " Wahahi para patih ku yang gagah perkasa, Narasoma, Gagak Midura, Lembu Nirada, Kebo Ijo, Panji Waneng Pati dan Misa Rangdi. Bagaimana keadaan negeri kita? Adakah semua baik-baik saja dan rakyat kita aman dan sentosa?" Para Patih : " Sembah bakti kami para patih untuk Baginda Prabu. Atas restu baginda, semua dalam keadaan baik-baik saja. Negara aman, damai dan rakyat bahagia. Kami mohon restu dan petunjuk Baginda Prabu ". Prabu Tunggul Ametung : " Kuterima semua sembah kalian para patihku. Silahkan bertugas dan jangan lupa untuk selalu membuat negara makin maju , gemah ripah loh jinawi ". Para Patih : " Sembah kami Paduka dan mohon doa restu ". Layar ditutup... Bersambung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun