Mohon tunggu...
enny laraswati
enny laraswati Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ibu yang penyayang

dokter,magister manajemen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Demi Malam Tahun Baru 2012 untuk Kekasih

29 Desember 2011   16:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:36 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

foto: http://www.apasih.com/2011/03/inilah-foto-foto-memilukan-justin.htm Tiga hari  lagi tahun baru 2012, aku ingat janjiku pada Menik di Jakarta akan datang untuk merayakan bersama.Sebetulnya aku sudah sangat merindukannya, surat  yang dia kirim terakhir sudah sangat hafal luar kepala : " Reza, jangan tidak pulang ke Jakarta untuk malam tahun baruan lho...... Salam rindu dari jauh....." Kuhitung uang tabunganku, ya ampun....kok tidak cukup untuk sekedar naik kereta api kelas kambing sekalipun..... Bagaimanapun aku harus pulang..... Kutenteng gitarku, dan duduk bersila di jalanan Malioboro..... Kukuatkan hati..., mudah-mudahan teman-temanku tidak mengenaliku, topi kubenamkan dalam-dalam menutupi wajahku. " Ke Jakarta akukan kembali.....i...... Walaupun apa yang kan terjadi..... Ke Jakarta aku kan kembali..... " Sebuah tembang kesukaan kudendangkan penuh perasaan.... Wah, lumayan juga hasil ngamenku selama dua hari. Pasti cukup untuk pulang, begitu pikirku. Dan betul juga cukup, namun harga sudah melambung, jadi harus aku irit-irit uangku untuk perjalanan pulang ini. Toh nanti di Jakarta bisa minta orang tua.Ya beginilah anak kos, harus sederhana demi kuliah untuk menggapai mimpi jadi orang besar.... Hahah... Perjalanan lancar, Alhamdulillah...... Aku turun di stasiun Gambir, aduh..... baru kusadari uangku betul-betul ludes bayar karcis kereta dan makan-minum sekedarnya di perjalanan. Duhai kasih....aku rindu berat...tak peduli aku belum mandi, aku terpaksa jalan kaki menempuh perjalanan yang cukup jauh dan kakiku agak bengkak dan lecet-lecet. Kuketuk  pintu rumah Menik, sebentuk wajah mungil dan menggemaskan muncul dengan senyum manis yang selalu jadi kembang mimpi-mimpiku..... " Selamat Tahun Baru 2012, Menik..... Aku sangat menyayangimu...." Kuangsurkan setangkai bunga Melati kesukaannya yang aku petik di jalan.... Kulihat senyumannya,kupandangi dengan sepenuh kasih..... Tiba-tiba kurasakan tetes air menerpa wajahku.....Hujan....ya ampun.... Aku berlari mencari tempat berteduh. Rupanya tadi aku tertidur, terlalu lelah berjalan dan mengamen.... Alhamdulillah..... cuma mimpi.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun