Mohon tunggu...
Enny Krista
Enny Krista Mohon Tunggu... -

newbie:: freelance writer:: stringer:: amateur writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gelombang Itu Berubah Menjadi Tsunami (2)

14 Februari 2012   05:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:40 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya pengen juga nulis soal Grammy yang sedang hangat-hangatnya. Tapi biar kesempatan itu dipakai yang lainnya saja lah ya. Saya mau melanjutkan curhat gelombang Korea saja :) Di postingan sebelumnya, saya sudah menulis tentang cinta baru saya, yaitu drama Korea dan pritilannya. Kalau dibilang sedang tergila-gila, ya saya menganggap diri saya sudah ada pada level itu. Tapi setelah browsing, dan bertemu dengan orang-orang pecinta Korea lainnya, saya ternyata belum segila mereka lho. Fiuh...saya masih di level aman. Masih pada taraf menyukai belum menggilai. Hehe... Beberapa waktu lalu, saya sempat bertemu dengan teman lama pecinta Korea juga. Spesifikasi kecintaannya lain lagi. Dia lebih tertarik dengan variety show, film, dan boyband Korea. Senangnya kalau bertemu orang dengan ketertarikan yang sama adalah kita bisa ketawa, ngobrol heboh, atau bertukar 'pasokan', sampai lupa waktu. Di kesempatan itu saya menceritakan awal saya mulai tertarik dengan drama Korea (seperti yang sudah saya tulis di postingan sebelumnya). Dan lagi-lagi saya dikomentari bahwa level saya masih termasuk aman. KARENA, ternyata dia dan teman-teman kosnya -yang kebetulan pecinta Korea semua, lebih gila lagi. Saya dibuat takjub saat dia membuat pengakuan bagaimana dia dan teman-teman kosnya bahkan menghafalkan lagu dan dance ala boyband/girlband Korea. Ahahaha....meledak tawa saya! Belum lagi saat dia bilang, bahkan di beberapa kesempatan ngobrol bareng 'Korean Ganks' itu, mereka menyelipkan bahasa Korea disana, seperti "Oh jinjja?" yang artinya "Oh really?". Satu yang keluar dari mulut saya, "wuahahaha...nggilani!" it means "jijik deh, ah!" tapi dengan nada bercanda. Yah...namanya dua orang pecinta bertemu, kalimat ejekan apapun saling kami maklumi, karena kami paham gimana rasanya sedang jatuh cinta. Hahaha... Kami pun berseloroh, seru kan ya kalau sama-sama suka gini, coba kalau ketemunya sama orang yang nggak ngerti apalagi nggak tertarik, yang ada malah berantem.  Hahaha...hayo, ngaku...pasti diantara Kompasianer yang membaca postingan saya ini, ada yang mengernyitkan dahi karena menganggap saya dan pecinta Korea lainnya, aneh. Hehe...tapi tidak apa-apa. Sama lah posisinya saat saya menganggap aneh anak-anak abege atau siapapun yang menyukai Sm*sh atau Cherrybelle. Selain itu, lebih baik saling menertawakan kok daripada saling melempar batu. Ya, kan? :) Dari teman saya tadi, saya mendapat pasokan variety show Korea yang saat ini sangat populer di banyak negara, yaitu Running Man (RM) produksi SBS. Pertama kali saya mendengar soal RM dari beberapa obrolan teman di Twitter. Waktu itu saya belum tertarik untuk mencari tahu. Sampai ada sebuah tweet yang mengatakan bahwa RM akan syuting di Singapore. Saya langsung search di Youtube tentang acara itu. Saya klik lah cuplikan RM episode 1, dan gubraaak, saya sudah dibuat ketawa dengan cuplikan pendek itu. Yang kemudian berlanjut dengan menghubungi teman yang bisa memberi sumbangan RM. Meski nggak mendapat seri-seri awalnya, RM episode 40-56 akhirnya ada di genggaman saya. Dan sukses saya dibikin tertawa sampai kram saat menonton episode 40, yang saat itu bintang tamunya Taecyeon dan Nichkun, anggota boyband 2PM. Mulailah, saya addict dengan variety show yang satu ini. Yang menarik dari acara ini adalah para Running Man-nya. Mereka adalah 7 orang (awalnya sempat 8-9 orang) yang merupakan talenta-talenta hebat yang dimiliki Korea dengan karakteristik yang berbeda-beda. Hebatnya meskipun mereka adalah seleb, mereka nggak jaim, dan kita pun bisa dibuat tertarik dengan karakter mereka yang unik, bahkan oleh bad habit mereka sendiri. Yoo Jae Suk; seorang National MC Korea yang super kocak, Kim Jong Kook; penyanyi berbadan kekar dengan suara merdu yang selalu merajai permainan, Song Ji Hyo; aktris cantik super cuek dan galak, Lee Kwang Soo; aktor dengan comical face yang paling sering kalah, Gary; member grup hiphop Leessang bermuka datar,  Haha; seorang komedian yang wajahnya mirip karakter kartun Korea, Pororo, dan Ji Suk Jin, seorang MC kawakan yang selalu kurang beruntung dalam setiap games. [caption id="attachment_170641" align="alignnone" width="300" caption="Running Man (Google image)"][/caption] Belum lagi, tiap episode-nya kita bisa melihat seleb Korea mulai dari aktor super senior, sampai bintang Hallyu yang sedang digilai banyak orang, memainkan games penuh tantangan. Di RM, idola seganteng atau secantik apapun pasti ada sisi (maap) tololnya. Hahaha...inilah salah satu yang membuat acara ini sangat menarik, selain dari games/misi yang mengejutkan dan penuh tantangan setiap episode-nya. Favorit saya adalah episode 40 yang berhasil membuat saya kram mulut, episode 57-58 karena ada Cha Tae Hyun, episode dengan bintang Choi Min Soo yang menegangkan dan juga menggelikan, serta beberapa episode yang sudah agak saya lupakan karena RM saat ini sudah sampai di episode 80-an. Oya, serunya lagi, acara sesekali mengambil lokasi di luar Korea. Mereka pernah melakukan race di China, Thailand, dan Hong Kong. Tapi satu hal yang nggak patut ditiru, para pemain RM bebas melakukan apa saja demi memenangkan misi/tantangan, asal nggak melanggar aturan pokoknya. Lucunya, kelicikan para pemain juga jadi sesuatu yang menarik disini. Hehe...pokoknya wajib tonton! Selain RM, Korea juga punya banyak variety show, yang menurut saya punya konsep yang menarik. Namun sayangnya, saya kurang tertarik untuk menontonnya. Saya takut overload. Bisa-bisa saya nggak makan nggak tidur kalau semua acara saya tonton. Hahaha... Salah dua dari variety show yang cukup menarik itu adalah Hello Baby produksi KBS (kalau mau tahu bagaimana bintang Hallyu baby sitting, inilah acaranya), dan We've Got Married produksi MBC (acara yang 'menikahkan' dan 'merumahtanggakan' bintang Hallyu). [caption id="attachment_170905" align="alignnone" width="300" caption="Hello Baby with SHINee (Google image)"]

13291958021122438948
13291958021122438948
[/caption] Terakhir, saya mau menulis tentang musik Korea yang saya sukai. Yap! Selain drama, film, dan variety show, saya pun mulai suka dengan lagu-lagu Korea, even saya nggak ngerti-ngerti banget bahasanya. Hahaha... Karena saya bukan abege lagi, terlebih saya lebih condong pada drama dan film, saya jadi lebih menyukai lagu-lagu soundtrack (OST), daripada lagu para boyband atau girlband yang sekarang sedang mewabah sekali. Kalau ada yang sempat menengok playlist saya, pasti berkomentar, kenapa isinya lagu Korea semua? Hahaha...  Seperti yang sudah saya katakan, saya pecinta lagu soundtrack, jadi itulah yang belakangan ini memenuhi playlist saya. Nggak banyak memang, drama dengan OST yang hampir semuanya enak didengar. Karena menurut saya bisa dinikmati -even nggak ngerti juga artinya, hampir semua lagu OST Secret Garden, ada di playlist saya, begitu juga OST 49 Days, dan OST Sungkyunkwan Scandal. Selebihnya diisi oleh sempalan OST dari beberapa film, dan drama, serta lagu-lagu mellow milik 4Men, 8eight, dan Baek Ji Young. Yah... jangan harap menemukan lagunya Suju atau SNSD di playlist saya. Paling banter cuma ada 2NE1, CNBLUE, dan JYJ. Jelas semuanya harus beralasan bagi saya, biar kalau ditanya 'kenapa bisa suka?', saya bisa menjawab. Hehehe... Saya memberi tempat di playlist untuk 2NE1 karena memang mereka girlband dengan kualitas suara yang bagus, kalau CNBLUE karena menurut saya mereka adalah L'Arc-en-Ciel-nya Korea (kalau ada penggemar L'Arc-en-Ciel yang tidak terima, mohon maafkan saya :)), dan yang terakhir JYJ karena kepada merekalah seharusnya boyband yang hanya bermodal tampang dan tari, berkiblat. JYJ punya 3 personil pecahan dari DBSK (TVXQ) yang semuanya punya kualitas suara bagus, dengan performance yang memukau. Lagi-lagi, karena saya pecinta drama, saya paling suka dengan personil JYJ, Park Yoochun (Sungkyunkwan Scandal dan Miss Ripley). Hehehe...*tutup muka* [caption id="attachment_170643" align="alignnone" width="300" caption="JYJ (L-R): Junsu-Yoochun-Jaejoong (Google image)"]
13291167921230156299
13291167921230156299
[/caption] Saat ini saya mendadak jadi fans JYJ. Karena itu, ijinkan saya menyempilkan sedikit cerita tentang mereka. Jaejoong, Yoochun, dan Junsu meninggalkan DBSK karena mempermasalahkan kontrak 13 tahun dengan SM Entertainment -yang juga menaungi Suju dan SNSD. Tiga pria dengan talenta hebat ini seperti merasa kebebasan berkarirnya terbatasi, karena itulah mereka melakukan gugatan. Bermasalah dengan 'raja entertainment' Korea jelas bukan perkara mudah. Mereka pun dilarang berkarir di Korea. Tapi buat mereka, dunia hiburan bukan hanya berumah di Korea. Tahun 2010 mereka pun ke Jepang, dibawah bendera Junsu, Jejung, Yuchun, mereka menelurkan album EP, The... berbahasa Jepang disana. Bakat nggak bisa dipendam, album mereka itupun jadi salah satu album terlaris di Jepang. Rejeki pun tak kemana, mereka berangkat ke Amerika di tahun yang sama, dan merilis album Internasional berbahasa Inggris berjudul The Beginning. Nggak tanggung-tanggung, Rodney Jerkins dan Kanye West menjadi produser mereka. Bahkan di lagu Ayyy Girl, sang produser Kanye West ikut sumbang suara. Tahun 2011 kemarin mereka kembali merilis album baru di Korea, In Heaven, dan langsung menjalani world tour, ditambah solo project masing-masing personilnya di bidang akting. Singkatnya, keberhasilan demi keberhasilan dengan modal keberanian dan bakat, kini menjadi agenda hidup JYJ, meski jalan mereka harus terseok-seok. Kabarnya sampai sekarang, JYJ masih dicekal tampil di semua stasiun TV Korea, selama masalah hukum dengan SM Ent belum berakhir. How poor them? Tapi cobalah anda Googling tentang JYJ, mostly berita yang akan anda temui adalah tentang kesuksesan grup itu, lagu-lagu yang menduduki Billboard K-Pop 100, world tour yang fantastis, dan kepopuleran para personilnya masing-masing. Banyak alasan kan untuk jatuh cinta pada mereka? Yah...cukup sudah dua postingan tentang Korean Wave, oh no, I mean Korean Tsunami, hehehe. Sekali lagi, saya menulis ini hanya sebagai penikmat, bukan dalam rangka mengkotak-kotakkan karya. Ini yang saya suka, ini yang saya nikmati, ini yang saya bisa bagi. Terimakasih. Gamsa habnida. Annyeoooong... :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun