Mohon tunggu...
Enny Krista
Enny Krista Mohon Tunggu... -

newbie:: freelance writer:: stringer:: amateur writer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Buruknya Nonton TV (2)

8 Maret 2012   04:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:22 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13311794131410497966

Punya hobi terlalu lama nonton TV memang jelas-jelas punya dampak yang nggak baik. Setelah pada postingan sebelumnya, saya memaparkan beberapa fakta tentang gangguan kesehatan apa saja yang bisa menyerang kalau kita punya kebiasaan nonton TV lebih dari 2 jam/hari, sekarang ijinkan saya melanjutkan kembali temuan yang saya dapat dari berbagai sumber ini.

[caption id="attachment_175399" align="alignnone" width="300" caption="TV habit reduce (flickr)"][/caption] Gangguan tidur

Ternyata kalau kita terlalu lama terkena cahaya dari TV, kadar hormon melatonin otak kita bisa berkurang lho… Padahal hormon yang banyak diproduksi pada saat tidur ini punya peran besar dalam pengaturan jam biologis kita. Hormon ini akan meningkat di malam hari saat pencahayaan berkurang atau bahkan nggak ada cahaya. Nah…kalau kita terlalu lama nonton TV, apalagi di malam hari, bisa mempengaruhi irama alami tubuh. Kita jadi mudah terjaga, membuat tidur nggak teratur, dan cepat lelah. Berkurangnya tingkat hormon melatonin juga bisa berakibat terjadinya pubertas dini pada cewek lho…

Gangguan Penurunan Perhatian

Sering nggak bisa fokus saat pelajaran di sekolah, saat kuliah, meeting, atau bahkan saat diajak ngobrol sama teman? Bisa jadi itu karena kita hobi nonton TV. Pasalnya, ada seorang professor bernama Werner Halperin yang menyatakan perubahan cepat dari suara dan gambar pada TV, ternyata bisa mempengaruhi sistem syaraf pada anak muda dan bisa menyebabkan masalah perhatian. Peneliti dari University of Washington Child Institute juga menemukan bahwa anak 3 tahun yang suka nonton TV lebih dari 2 jam per hari, 20% lebih mungkin mengalami masalah perhatian di usia 7 tahun, dibanding anak yang nggak nonton TV. Jadi kalau anda yang sudaah berumur sekarang ini juga kurang fokus, bisa jadi itu tumpukan dari kebiasaan anda menonton TV, atau memang ada masalah lain hehehe.

Gangguan penglihatan

Penelitian yang dilakukan Dr. Bamini Gopinanth dari Sydney University menemukan bahwa anak-anak yang suka nonton TV lebih dari 2 jam tiap hari, bisa mempunyai resiko penyempitan pembuluh darah pada mata. Selain akan menyebabkan gangguan penglihatan, penyempitan pada mata ini merupakan indicator system peredaran darah di seluruh tubuh. Resiko terburuk dari terganggunya saluran ini adalah tekanan darah tinggi, stroke, dan serangan jantung di usia dini. Sedangkan pada orang dewasa, penyempitan pembuluh darah pada mata bisa beresiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Masalah Sosial

Secara logika, kalau kita terlalu asyik nonton TV, kadang kita sering lupa dengan kewajiban-kewajiban kita yang lain. Nggak hanya lupa mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas kantor, kita kadang jadi malas pergi kemana-mana kalau sudah akur sama TV -apalagi kalau acaranya cocok. Ini dia nih yang bikin TV juga bisa menggantikan interaksi sosial, yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. Terlalu cinta sama TV membuat kita malas bergaul, berbagi dengan yang lain, bahkan fatalnya bisa fobia sosial.

Nah…dari macam-macam gangguan tadi, kita sekarang tahu kalau nonton TV lebih dari 2 jam setiap hari punya dampak yang nggak baik. Jadi sebisa mungkin, batasi waktu nonton TV, maksimal 2 jam per hari! Kalau 2 jam itu kita nonton secara terus menerus (seperti marathon nonton DVD), beri jeda untuk mengistirahatkan mata sedikitnya 15 menit, agar mata lebih nyaman. Jangan lupa juga imbangi dengan olahraga teratur, dan jaga pergaulan sosial kita :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun