Assalamu'alaikum .... Sahabat PenaÂ
"Jangan langsung menerima KATANYA, sebelum mengetahui NYATANYA."
Dalam menjalani kehidupan sebagai makhluk sosial, tentu banyak pengalaman hidup dalam menghadapi beragam karakter manusia. Dari manusia yang paling TULUS hingga yang paling egois dan ambisius.Â
Pro-kontra, lover-heater itu sudah biasa. Tergantung bagaimana mereka memandang dan menilai seseorang. Sehebat apapun kita, sebaik apapun kita, tidak akan berpengaruh pada orang yang menggunakan kaca mata hitam. Pandangannya akan tetap gelap dan berkabut.
Jadilah versi terbaik dirimu, tidak perlu berubah hanya untuk membalik penilaian orang lain.Â
Kita tidak akan menjadi besar dan hebat karena sanjungan,Â
tidak pula terpuruk dan hancur karena penilaian buruk. Penilaian itu bersifat relatif dan variatif.Â
Di zaman ini, karakter yang sudah mulai sulit ditemukan adalah karakter seseorang yang bijak dalam bersikap, bijak menilai dan bijak dalam mengambil keputusan.Â
ilustrasinya adalah :Â
Si A  menyampaikan informasi atau cerita kepada si B, lalu Si B langsung menerima informasi tersebut tanpa berfikir entah cerita itu hoax atau fakta. si B bercerita lagi kepada si C dan akhirnya cerita berjalan terus sehingga cerita yang masih fiktif itu merajalela tanpa ujung. itu KATANYA. Padahal, jika si B adalah sosok yang bijak, tentu akan melakukan TABAYUN, bertanya kepada pihak yang diceritakan oleh si A, maka pasti si B akan mengetahui yang sebenarnya dan berkata " Oh ! NYATANYA ..... 🤔