[caption id="attachment_337571" align="alignnone" width="448" caption="Pasar Modern BSD (infomakan.com)"][/caption]
[caption id="attachment_337572" align="alignnone" width="448" caption="Pintu gerbang Taman Kota BSD (suara.com)"]
[caption id="attachment_337576" align="alignnone" width="448" caption="Shuttle bus BSD city (angkotersid.blogspot.com)"]
Artikel ini dipersembahkan untuk menyambut ulang tahun ke 6 Kota Tangerang Selatan yang jatuh pada tanggal 26 Nopember 2014.
Sebenarnya saya belum begitu lama pindah ke sana, tepatnya di BSD, baru sejak 8 tahun yang lalu. Sebelumnya saya tinggal di daerah Cengkareng, tidak jauh dari bandara Soeta. Walau pun saya senang juga tinggal di sana, namun karena alasan pribadi, akhirnya saya menjual rumah saya dan pindah ke BSD.
Awalnya saya merasa asing di BSD, seolah-olah bertempat tinggal jauh dari Jakarta. Apalagi saya sering mendengar teman-teman berkata “kapan mau ke Jakarta?”, atau “yuk ke Jakarta”.. Lho, bukannya Tangsel tetangga dekat DKI ?
Baru beberapa bulan tinggal di sana, jalan tol Cikunir – Cikampek dibuka, dan tol tersebut menghubungkan BSD ke tempat-tempat lain di Jakarta, juga ke luar kota seperti Bogor dan Bandung. Saya menjadi GR bahwa tol tersebut dibuka khusus untuk saya, karena saya yang saat itu berkantor di daerah Bekasi, dimudahkan dalam perjalanan pulang pergi ke kantor. Saat baru dibuka, tol sangat lancar, baik saat saya berangkat mau pun pulang dari kantor.
Dalam perkembangannya, saya makin mencintai daerah saya, terutama karena kalau pagi, saya masih bisa merasakan kesejukan udara, dan kadang malah masih ada kabut. Sering saya melakukan olahraga jalan pagi sebelum berangkat ke kantor.
Selain itu, apa sich yang tidak ada di sana ? Semua ada : terminal bus, pasar modern, tempat ibadah, mall, sekolah, universitas, dll. Terminal bus itu menjadi tempat yang penting karena bus-bus di sana adalah shuttle bus yang menghubungkan ke berbagai tempat di Jakarta, seperti Pasar Baru, Mangga Dua, Senayan, dll, dengan tarif yang terjangkau, busnya sangat bersih, supir dan kenek yang sopan, dan yang penting lagi tepat waktu. Shuttle bus tersebut beroperasi sejak subuh sampai senja.
Pasar modern BSD menjadi pasar percontohan bagi pasar-pasar sejenis yang lain, dan saya tidak kesulitan mendapatkan apa pun di sana, seperti obat-obatan, makanan kesukaan, barang pecah belah, baju, selain tentunya daging, sayur, ikan, dll. Pokoknya kalau ke pasar modern BSD, rasanya seperti di pasar kampung saya, Pasar Wage Purwokerto, —semua ada dan semua maknyuuss..
Saat saya baru pindah, masih banyak ruang terbuka, dan malah ada hutan kecilnya, selain Taman Kota. Taman Kota yang rimbun ini menjadi tempat warga berolahraga pagi mau pun sore hari. Selain itu, semua ruas jalan lancar tanpa kemacetan sama sekali.
Saat saya bertugas di Manila kira-kira 6 thn yang lalu, saya hanya bisa memandang BSD dari jauh karena hanya saat cuti saya bisa kembali menikmati keindahannya. Dalam perkembangannya, daerah tersebut makin penuh karena banyak sekali daerah baru yang dijadikan tempat usaha serta kompleks perumahan.
Seperti halnya daerah lain yang berkembang pesat, daerah hijau semakin berkurang dan kemacetan semakin bertambah. Saat cuti saya sering terkaget-kaget dengan kemacetan yang semakin menjadi-jadi, serta genangan air saat hujan. Selain itu juga jalan berlubang-lubang seperti yang saya alami saat saya harus ke daerah sekitar Puspitek / Cisauk, kerusakan jalannya parah sekali, apalagi banyaknya truk-truk pasir yang lewat, semoga saat ini jalan tersebut sudah diperbaiki .
Dalam kesempatan Ulang Tahun yang ke-6 ini, saya ingin mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Kota Tangerang Selatan, dan semoga semakin maju, dan mampu mengatasi banyak masalah perkotaan, seperti macet, banjir, kemiskinan, dll, serta yang paling penting,
membasmi habis para koruptor dan kroni-kroninya ….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H