Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, bahwa Presiden Filipina sekarang adalah Benigno Aquino, atau yang akrab dipanggil P-Noy. Ibunya adalah ex Presiden Cory Aquino, tokoh reformasi sesudah rezim Marcos. dan ayahnya adalah Ninoy Aquino, yang ditembak mati saat baru mendarat dari Amerika.
P-Noy menang mutlak atas 3 pesaingnya yang lain, dan salah satunya adalah, Joseph Estrada. P-Noy tidak terlalu dikenal walaupun dia anak pasangan terkenal dan juga seorang senator. Atas desakan rakyatnya, akhirnya dia mau mencalonkan diri menjadi Presiden.
Tapi kenapa, koq bisa menang mutlak atas lawannya ? Nah begini ceritanya..
Joseph Estrada selain mantan aktor terkenal dan banyak sekali fansnya, pintar pidato dan melucu, juga adalah seorang Presiden periode 1998 - 2001 (harusnya menjabat selama 6 thn) , tapi digulingkan melalui People Power 2, atas tuduhan korupsi. Sesudah digulingkan, dia dipenjara beberapa lamanya, namun kemudian dibebaskan oleh Presiden Gloria Arroyo.
Kemudian saat PILPRES 2010, dia mencalonkan diri lagi, elektibilitas dia cukup tinggi, terutama di kalangan rakyat bawah, termasuk Satpam di apartment saya, dia bilang akan mencoblos Estrada.
Hasil perolehan PILPRES saat itu adalah : No 1 - P-Noy (42%) dan No - 2- Estrada (26%), sisanya dibagi antara Capres ke-3 dan ke-4.
Waktu saya tanya orang Filipina kenapa memilih P-Noy walau pun belum ada pengalaman di pemerintahan ?
Jawabnya : Kami tidak mau dipimpin oleh ex President yang pernah digulingkan (alias diberhentikan dengan tidak hormat) dan pernah dipenjara...
Ingatlah, tanggal 9 Juli nanti, tirulah rakyat Filipina yang dengan cerdas telah memilih Presiden yang TRACK RECORDNYA BAIK alias TIDAK PERNAH DIPECAT ....
CATATAN :
Hari ini adalah Hari Kemerdekaan Filipina yang ke 116 (saat dinyatakan pertama kalinya), namun tidak diakui oleh Amerika maupun negara penjajah Spanyol. Kemudian, Amerika memberikan kemerdekaan pada tgl 4 Juli 1946. (nah lho, jadi kapan merdekanya??) dan tgl 4 Juli tsb yang dinyatakan sebagai Hari Kemerdekaan, namun kemudian diubah menjadi tgl 12 Juni oleh President Diosdado Macapagal..