Mohon tunggu...
ENNY Soepardjono
ENNY Soepardjono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang senior citizen yang mencintai hidup dan mencoba bersyukur atas kehidupan itu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perlu Diteladani, Janda (69 Tahun) & Duda (75 Tahun) Menolak Kumpul Kebo, tapi Menikah Resmi di Depan Altar

17 Juni 2014   14:49 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:24 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Minggu sore ditengah persiapan menonton Debat PILPRES 2,  ternyata internet saya down, jadi saya menghibur diri dengan membaca Koran Minggu Philippine Daily Inquirer.  Sebagai cover page, ada sepasang pengantin manula tertawa bahagia di depan Bapak Kardinal yang juga Uskup Agung Manila, Luis Antonio Tagle yang memberkati perkawinan mereka. Kemudian si Bapak Kardinal meledek pasangan ini "Refrain from giving kisses that will increase your blood sugar level". Maklum sama-sama manula dengan segala penyakit tuanya... Lanjut beliau "Do you really want to get married ? This is the last time I will ask you this question." Apa yang menarik dari pernikahan ini ? Si wanita adalah aktris, janda cantik berusia 69 thn yang suami satu-satunya meninggal, dia juga seorang  dosen. Si pria adalah duda berusia 75 thn yang istrinya satu-satunya meninggal, seorang international lawyer,  mantan Konsul Jendral untuk Amerika Serikat. Adalah sah-sah saja kalau mereka jatuh cinta dalam usianya yang telah menua, dan kemudian memutuskan menikah di depan altar. Sebelum menikah mereka  mengunjungi makam pasangannya masing-masing. Pernikahan ini didukung oleh keluarga masing-masing, termasuk anak-anaknya, malahan sesudah upacara pernikahannya, mereka bersama dengan keluarga besar kedua pihak, termasuk anak dan cucunya, merayakannya di pantai Boracay, yang ditempuh dengan penerbangan dari Manila kira-kira 1 jam ditambah ferry kira-kira 20 menit. Yang perlu diteladani adalah waktu si duda menjelaskan bahwa "Many of our friends tell us "At your age, just live together" (maksudnya "KUMPUL KEBO" saja).. Lanjutnya "If we'd pursue this love without the benefit of marriage, we will be living in sin.  I will not go into a relationship only to be damned to hell". Jelas sekali sikap mereka untuk tidak mau kumpul kebo dan hidup dalam dosa. Herannya, waktu si janda mengorganisir suatu pemberkatan perkawinan massal untuk mereka yang kumpul kebo, tidak ada seorang pun yang hadir... Kata si duda "That shows you the mentality of some Filipinos, that marriage is no longer important".. walah walah... Kepada pasangan yang berbahagia ini, yaitu Boots Anson-Roa dan Francisco Rodrigo Jr, semoga banyak yang belajar dari sikap anda berdua terhadap suatu ikatan perkawinan suci  dan raihlah kebahagiaan di sisa usia anda dengan  hidup tanpa diliputi dosa ... (Foto dan artikel disarikan dari Inquirer.net dan Harian Philippine Daily Inquirer, tgl 15 Juni 2014)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun