Mohon tunggu...
ENNY Soepardjono
ENNY Soepardjono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang senior citizen yang mencintai hidup dan mencoba bersyukur atas kehidupan itu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Butet Manurung salah satu penerima Ramon Magsaysay Award thn 2014

1 September 2014   14:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:56 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_321772" align="aligncenter" width="672" caption="Ramon Magsaysay / historicphilippines.com"][/caption]

[caption id="attachment_321773" align="aligncenter" width="450" caption="Butet Manurung (avonturguide.blogspot.com"]

1409477226557231088
1409477226557231088
[/caption]

Bangga rasanya membaca artikel tentang Butet Manurung yang meraih Ramon Magsaysay Award thn 2014, yang anugerahnya diserahkan di Manila pada tgl 31 Agustus 2014, dan beritanya dimuat a.l. di koran Philippine Daily Inquirer tgl 31 Agustus 2014.

Butet Manurung (42 thn) adalah pendiri Sokola Rimba, yang dengan gigihnya memberikan pendidikan kepada anak dan orang dewasa suku Anak Dalam di Jambi, agar mereka tidak buta huruf dan tidak mudah ditipu. Dia masih ingat saat salah satu muridnya berhasil membaca kata "buku", dan saking senangnya, si murid naik ke pohon, menggoyang-goyangkan pohon itu, sambil berteriak "Saya bisa membaca". Tentunya si anak menggunakan bahasa lokal setempat.

Saat ini sekolahnya telah berkembang menjadi sebanyak 14 dan tersebar di 10 provinsi di Indonesia. Walau pun Butet sedang mengandung anak pertamanya, namun dia menyempatkan diri datang ke Manila untuk menerima anugerah yang disebut sebagai Nobel-nya Asia.

Dia tidak menyangka akan mendapatkan anugerah kehormatan tsb, dan harapannya dengan anugerah tsb, warga dunia akan lebih memperhatikan penduduk asli setempat yang tersebar di banyak daerah di Indonesia, yang jumlahnya sekitar 40 jutaan, agar mereka  terhindar dari ancaman luar, seperti perusahaan-perusahaan besar dan pemerintah.

Lalu, siapakah Ramon Magsaysay? Beliau adalah Presiden Filipina ketujuh yang menjabat pada thn 1953 - 1957, namun tewas dalam suatu kecelakaan pesawat terbang. Di bawah kepemimpinannya, Filipina pernah mengalami kejayaannya, sebagai negara terkuat no 2 di Asia, selain itu,  beliau juga dikenal dengan pemerintahan yang bersih dan anti korupsi.

KPK memperoleh memperoleh anugerah Ramon Magsaysay ini pada thn 2013. Selain KPK,  juga beberapa tokoh nasional menerima anugerah serupa, a.l : Ali Sadikin, Teten Masduki, Gus Dur, Mochtar Lubis, Pramoedya Ananta Toer, dll.

Selamat kepada Butet Manurung, dan semoga semakin banyak warga atau penduduk asli setempat mendapat pendidikan yang lebih baik, sebagaimana layaknya warga Indonesia yang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun