Hari Jum’at yang lalu, salah seorang asisten saya, seorang laki-laki berumur 40 thn, datang ke meja saya “Bu, saya mengajukan cuti 1 hari, karena mau membuat surprise untuk istri saya pas ulang tahunnya”.. Sejenak, saya tidak bisa menjawab karena kaget, lebih kaget lagi setelah membaca alasan cuti tersebut yang ditulis secara jelas di formulir cutinya. Tanpa bertanya lebih lanjut, akhirnya saya membubuhkan tandatangan saya tanda setuju (walau pun dalam hati saya tidak setuju karena dia masih harus menyelesaikan suatu laporan.)
Nampaknya budaya inilah yang berlaku di Filipina. Bukan itu saja, berikut ini saya sampaikan beberapa pengalaman lain yang menunjang hal tersebut :
++ suami minta ijin karena istri lagi sakit kepala
++ suami minta ijin karena anak ulang tahun dan si istri perlu dibantu untuk mempersiapkan pesta si anak
++ pemandangan yang wajar jika suami / pacar membawakan (nyangklong) tas wanita milik istri / pacarnya saat berada di luar rumah / jalan-jalan
Sedangkan, hal yang sebaliknya tidak pernah saya alami, contoh istri minta ijin saat suami ulang tahun/sakit kepala, kecuali tentunya kalau anaknya sedang sakit.
Lain ladang, lain belalang, kita harus menghormati budaya serta adat setempat…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H