Ramenya pemb eritaaan tentang korupsi tidak hanya terjadi di Indonesia, di Filipina pun demikian juga, dengan modus yang kurang lebih mirip.
Beberapa hari yang lalu, ada berita mengejutkan karena putera seorang Senator, menembak dirinya sendiri di rumahnya. Senator tersebut bernama Bong Revilla, dan anaknya Jolo Revilla (27 thn), yang merupakan Wakil Gubernur daerah Cavite. Bapak mau pun anak terjun ke dunia politik, walau pun awal karirnya adalah aktor (Di Filipina banyak politikus yang awalnya aktor / artis, seperti ex Presiden Joseph Estrada yang dulunya aktor).
Bukan masalah penembakan itu saja yang diributkan, namun si Ayah yang Senator Bong Revilla itu, merupakan seorang tertuduh kasus korupsi, yang saat ini dalam penahanan. Bahkan untuk sekedar menengok anaknya pun, dia harus mendapatkan ijin. Saat bertemu anaknya, si Ayah katanya “he keeps blaming himself for what happened”. Beneran ? Jangan korupsi dong..
Berita penembakan tersebut masih diselidiki apakah percobaan bunuh diri atau pun kecelakaan, walau pun dari pihak keluarga mengatakan bahwa murni kecelakaan. Nampaknya si anak mengalami pendarahan organ dalam yang cukup parah karena peluru yang menembus dadanya.
Sedikit sejarah keluarga Revilla tersebut. Ayah si Senator yang bernama Ramon Revilla (88 thn), dulunya juga aktor yang kemudian terjun ke politik. Berita burung menyebutkan bahwa dia memiliki 72 anak dari wanita yang berbeda-beda, namun katanya, yang diakuinya hanya 38. Bagaimana cara membuktikan bahwa seseorang itu anaknya ? Katanya, cukup memberikan DNA-nya..
Adik tiri Senator yang bernama Ram Revilla, pada thn 2011, ditembak di rumahnya sendiri, diduga oleh saudara kandungnya, karena urusan harta. Namun, nampaknya beritanya dipeti-eskan, karena menyangkut “orang besar”..
(Catatan : Bersama dengan Senator Bong Revilla, juga ditahan Juan Ponce Enrille (91 thn) yang merupakan Ketua Senat, dan pernah bekerja di bawah pemerintahan Marcos)
Jadi PARA KORUPTOR, apa enaknya korupsi kalau Anda tidak memperoleh kedamaian hati ? Anak sendiri tertembak, dan si kakek berumur 91 thn, bukannya bersyukur diberi umur panjang dan kekayaan, eh, malah ditahan karena perilakunya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H