[caption id="attachment_316599" align="aligncenter" width="587" caption="Pohon akasia di istana negara Malacanang yang tumbang akibat topan Glenda"][/caption]
Seperti dalam artikel saya sebelumnya, kira-kira ada 20 topan yang memasuki Filipina setiap tahunnya. Waktu saya menulis artikel saya tersebut, topan Glenda sedang berada di Filipina, dan topan tersebut cukup kencang, yaitu signal no 3 di Metro Manila dan sekitarnya.
Waktu itu kantor diliburkan dan saya sempat merasakan angin sangat kencang menimpa jendela, atap, dan apa pun juga yang dilewatinya, sehingga membuka pintu pun tidak bisa karena hantaman angin yang superkencang. Tiba-tiba listrik padam, untunglah apartemen saya mempunyai generator, dan generator tersebut dinyalakan sesudah topan berakhir. Banyak daerah lain yang tidak memiliki aliran listrik berhari-hari karena kerusakan jaringan. Topan Glenda berlangsung dari sekitar jam 6.00 - 10.30 pagi.
Seperti dalam foto di atas, angin Glenda yang kencang sekali sampai mencabut akar pohon akasia tua yang ada di istana negara Malacanang, dan konon kabarnya, pohon tersebut berusia ratusan tahun. Selain itu juga angin tersebut "memindahkan" Singapore Airlines dan Malaysian Airlines yang sedang parkir di bandara. Bayangkan, pesawat saja bisa bergeser dari tempatnya semula.
Topan Glenda ini tidak menimbulkan banyak korban seperti topan Yolanda karena persiapan yang baik dari pemerintah.
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa nama topan ini berurutan sesuai abjad. Sesudah Glenda, datang Henry, yang hanya numpang lewat dan Rabu pagi sudah meninggalkan Filipina (meninggalkan PAR = Philippines Area of Responsibility).
Saat ini kami lagi menantikan topan berikutnya yaitu INDAY, yang diperkirakan akan memasuki PAR hari Jum'at atau Sabtu. Kekuatan topan ini belum bisa diperkirakan secara pasti, semoga tidak menimbulkan korban.
Jadi, selama 2 minggu ini bakal ada 3 topan yang mampir di sini, dan topan Inday ini adalah topan yang ke - 9, dan masih bakalan ada +/- 11 topan lagi dalam tahun ini.
Selamat pagi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H