Mohon tunggu...
ENNY Soepardjono
ENNY Soepardjono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang senior citizen yang mencintai hidup dan mencoba bersyukur atas kehidupan itu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Yuk, Menabung dan Berinvestasi untuk Masa Depan Kita

17 Oktober 2014   14:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:41 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih kepada Pak Tjiptadinata Effendi atas artikelnya “Mempersiapkan masa tua sama pentingnya dengan persiapkan masa depan anak” pada tanggal 16 Oktober 2014,yang membuat saya teringat bahwa saya mempunyai simpanan artikel ini.

_______________

Membaca judul artikel di atas, mungkin Anda akan berpikir “mudah dikatakan, sulit dijalankan”. Saya pun setuju dengan pendapat Anda. Banyak sudah penulis di K ini yang menulis tentang manfaat menabung/investasi, namun ijinkanlah saya yang sudah senior ini menekankan kembali akan pentingnya menabung/investasi.

Artikel ini sebenarnya terinspirasi dari buku seorang motivator terkenal asal Filipina, bernamaBo Sanchez. Dia menulis buku dengan judul “Mymaid invests in the stock market. And Why you should, too!”. Dasar penulisan buku tersebut karena keprihatinannya melihat banyak Tenaga Kerja Filipina, terutama yang bekerja di luar negeri atau disini di sebut Overseas Filipino Workers (OFW), yang bertahun-tahun harus meninggalkan negaranya untuk mencari nafkah. Umumnya mereka dibayar dalam mata uang asing, namun banyak yang sesudah kembali ke Filipina, mereka tidak punya tabungan dan investasi apa pun, dan tetap mengalami kesulitan keuangan, bahkan tetap miskin.

Bo tidak henti-hentinya menganjurkan agar mereka menabung untuk meningkatkan tingkat hidupnya.

Apakah dengan gaji dan pendapatan pas-pasan bisa menabung ? Inilah pengalaman Bo yang ditulis dalam buku tersebut.

Bo mengharuskan stafnya, termasuk Asisten Rumah Tangganya (ART) menabung dan berinvestasi. Gaji yang diterima tidak boleh dibelanjakan semua, namun diatur seperti contoh berikut ini :

Gaji : P 7,000 / bulan (+/- Rp 1.750.000,-)

Pengeluaran : +/- P 5,000/bulan, sisa P 2,000.

Sisa yang sekitar P 2,000 (+/- Rp 500,000) atau sekitar 30% dari gajinya, diinvestasikan di stock market, saham / reksadana.

Anda tidak harus mengikutipersentase tersebut, namun Bo menekankan, bahwa asal ada niat, gaji atau pendapatan berapa pun, bisa koq menabung/investasi.

Bagaimana aplikasinya, kalau diterapkan kaum muda yang baru mulai berkarir ?

Diandaikan saat mulai menabung, Anda baru saja lulus dan bekerja. Sisihkan dahulu gaji Anda untuk menabung/investasi, baru kemudian digunakan untuk keperluan lain. Saya cek di internet, investasi di reksadana bahkan bisa dimulai dari investasi sebesar Rp. 100,000,-.

Sekarang ini sebenarnya kaum muda lebih beruntung daripada saat saya masih seumur Anda, karenasaat itu menabung, ya hanya menabung di bank, bukan seperti sekarang banyak berbagai macam investasi, seperti saham/reksadana/dll.

Cobalahcari informasi ke bank / perusahaan sekuritas menanyakan seluk beluk investasi ini, namun tentunya Anda harus tahu, bahwa kalau investasi, pasti ada RISIKO yang harus diambil, dan Anda harus banyak bertanya tentang risiko ini. Petugas bisa memberikan perhitungan berapa nilai investasi Anda sesudah tahun tertentu.

Saya jadi ingat cerita seorang teman, tentang seorang pegawai rendahan di suatu perusahaan otomotif di Indonesia yang sudah go public, si pegawai membeli saham perusahaan tersebut SETIAP BULAN. Dia sangat percaya kepada perusahaan tersebut. Apa yang didapat sesudah dia pensiun ? Dia jual sahamnya dan dia jadi jutawan. Hasil investasinya bisa menopang hidupnya sesudah pensiun.

CATATAN :

Saya bukan sedang mempromosikan suatu produk, namun saya melihat bahwa menabung/investasi adalah sesuatu yang harus dilakukan, agar secara financial, Anda bisa mandiri, terutama sesudah masa non-produktif tiba. Arti menabung/investasi saya artikan sebagai satu pengertian yaitu “menyisihkan dana agar menjadi produktif dan bisa digunakan dikemudian hari”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun