Mohon tunggu...
ENNY Soepardjono
ENNY Soepardjono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang senior citizen yang mencintai hidup dan mencoba bersyukur atas kehidupan itu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Bakal Ada Pensiun Bagi Pegawai Swasta

4 Desember 2014   14:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:05 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita menggembirakan datang dari Wakil Ketua Bidang Pengupahan dan Jaminan Sosial Apindo, Bapak Timoer Susanto, yang mengatakan bahwa pegawai swasta akan bisa menikmati uang pensiun begitu tidak  aktif lagi bekerja. Selama ini uang pensiun hanya diberikan kepada anggota TNI/POLRI/PNS.

Saya tidak dalam kapasitas untuk membahas berita tersebut, namun sebagai orang yang pernah bekerja sebagai pegawai swasta dan juga sudah pensiun, saya sangat mengapresiasi rencana tersebut.

Untuk bisa mendapatkan uang pensiun saat sudah tidak produktif lagi, tentunya harus dipersiapkan jauh-jauh hari, dan menurut Bapak Timoer, rencananya karyawan swasta yang diikutkan dalam program tersebut, harus membayar iuran selama 15 tahun.

Mengapa uang pensiun diperlukan bagi kelompok yang tidak produktif lagi ?

++umumnya usia pensiun adalah 55 tahun, atau tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan.  Dengan taraf  hidup yang lebih baik, banyak yang dalam usia demikian, masih sehat dan mandiri secara fisik. Walau pun tidak produktif lagi,  tetap diperlukan dana untuk menopang kehidupan keluarga serta melakukan kegiatan sosialnya. Dana tersebut harus dipersiapkan saat masih produktif, misalnya dengan investasi dalam bidang property, reksadana, memiliki bisnis sampingan, dll.

++dengan bertambahnya usia, kita lebih sering dihinggapi penyakit, bahkan penyakit yang dulunya ringan, contohnya flu, akan lebih menyulitkan bagi kaum manula. Biaya dokter, obat serta rumah sakit tidaklah murah, sehingga harus memiliki persiapan dana untuk membayar semua ini.

Sebaiknya saat masih produktif, mengikuti program asuransi kesehatan, walau pun setahu saya program tersebut lebih untuk perawatan di rumah sakit, dan bukan saat berobat jalan, namun lebih baik daripada tidak. Sekarang banyak produk asuransi kesehatan, bahkan ada yang bisa mengcover sampai seumur hidup. Semakin muda usia Anda saat mengikuti program ini, semakin murah preminya.

++lebih baik kalau bisa mandiri secara financial, sehingga tidak merepotkan anak serta keturunan / saudara saat tidak produktif lagi

++kalau masih memiliki dana yang cukup, bisa membantu keluarga / kerabat yang memerlukan, bukankah lebih baik membantu daripada dibantu ?

++idealnya, jangan sampai kehidupan kita menurun saat sudah tidak produktif lagi, contoh bagi yang hobi jalan-jalan, tetap bisa menikmatinya walau pun sudah pensiun

Catatan :

Siapkanlah pensiun Anda jauh-jauh hari, dan hitunglah kebutuhannya dari sekarang. Banyak perencana keuangan yang bisa membantu Anda, dan mereka akan memberitahu Anda produk mana yang cocok serta besaran iurannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun