Apel merupakan menu harian utama saya. Bagaimana tidak, setiap pagi sebelum menyantap sarapan pagi, saya meminum campuran jus apel hijau, bengkoang dan pare yang dipercaya bisa mengurangi kadar gula dalam darah. Saya jarang sekali makan malam dan sebagai gantinya, saya menyantap satu buah apel (yang bukan hijau).
Mungkin saya terpengaruh oleh ungkapan “An apple a day keeps the doctor away” (Menyantap apel setiap hari menjauhkan Anda dari dokter / sakit). Selain itu, apel juga rendah kalori dan memiliki efek mengenyangkan.
Beberapa hari terakhir ini, kita, termasuk Filipina di mana saya berdomisi sekarang, dikejutkan oleh berita tentang apel Gala dan Granny impor dari Amerika yang dinyatakan terkontaminasi bakteri mematikan listeria. Bakteri ini diketahui bisa membuat penderitanya menderita seperti demam, muntah-muntah, diare, nyeri otot, dll dan konon, bisa menyebabkan kematian.
Apel jenis ini sudah diminta ditarik dari pasar serta dimusnahkan, dan menurut artikel yang saya baca di harian yang terbit di Manila, diperkirakan sekitar 375.000 kardus telah beredar di Filipina.
Membaca lebih lanjut tentang bakteri yang bisa hidup di hawa dingin ini, seperti kulkas, maka kemungkinan bahwa bakteri ini juga mengkontaminasi kulkas beserta isinya yang lain. Jika Anda pernah menyimpan apel jenis ini sebelumnya, anjuran dari salah seorang dokter ahli di sini adalah bahwa sebaiknya membersihkan kulkas Anda dengan cairan klorin + air panas, termasuk juga membersihkan talenan serta peralatan makan yang pernah dipakai.
Sebagai penyantap apel setiap hari, saya menjadi was-was, karena biasanya saat membeli apel, saya tidak melihat lagi jenis apel tersebut, kecuali yang untuk jus, adalah apel hijau. Demikian pula produk-produk olahannya yang banyak beredar, seperti apple pie, apple juice, kripik apel, dll, tentunya menjadi ketakutan tersendiri saat menyantapnya, karena kita tidak tahu bahan baku apel tersebut.
Namun kemudian saya berpikir kembali, ketakutan berlebihan tidak akan menghindarkan saya dari penyakit, karena bakteri ada di mana-mana, yang diperlukan adalah kewaspadaan serta kehati-hatian, serta menjaga hidup sehat. Dengan demikian, saya tetap menyantap apel, namun sekarang lebih memperhatikan asal usul apel tersebut, termasuk mengeceknya di website.
Anjuran lain yang saya baca :
1.. kalau Anda ragu, untuk sementara ini hindarilah produk-produk hasil olahan apel
2.. cucilah apel sebelum dan sesudah dikupas, di bawah air mengalir, juga sebaiknya jangan memakan berikut kulitnya. Demikian pula untuk buah atau sayuran mentah lain yang disantap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H