Mohon tunggu...
Ennio Reynaldo
Ennio Reynaldo Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tim I Universitas Diponegoro

Glory Glory Manchester United!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNDIP Menyulap Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Tangan, Apakah Benar Bisa?!

11 Februari 2022   10:04 Diperbarui: 11 Februari 2022   10:11 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ennio Reynaldo Hasiholan Sihotang

Semarang, Kamis (10/02/2021) - Sobat yang sering berada dirumah pastinya seringkali melihat minyak jelantah sisa memasak makanan dirumah yang sudah hitam dan siap untuk dibuang, bukan? Benar adanya jika sobat rumah berasumsi bahwa minyak tersebut tidak baik untuk digunakan kembali. Tetapi lingkungan akan menjadi lebih buruk sobat, jika minyak tersebut dibuang begitu saja!

Sebagaian besar masyarakat RW 04, Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang yang memiliki rumah dan mengkonsumsi minyak setiap harinya berpotensi besar untuk memanfaatkan minyak tersebut dan mentransformasikannya ke dalam sabun cuci tangan dari minyak jelantah yang ramah lingkungan.

Selain untuk memanfaatkan minyak jelantah, dikala pandemi Covid-19 sekarang ini dan sudah ditemukannya varian baru SARS-CoV-2 yang baru, varian Omicron, seluruh lapisan masyarakat menjadi terekspos terhadap penyakit menular COVID-19, meskipun telah divaksinasi, menjadikan pengingat bahwasannya protokol kesehatan harus ditingkatkan untuk menjaga kesehatan warga.

Dengan melihat permasalahan tersebut, Ennio Reynaldo, mahasiswa dari Tim 1 KKN Universitas Diponegoro wilayah Semarang, khususnya di Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, dengan bimbingan Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan selama KKN berlangsung, mengajak warga RW 04 Kelurahan Jatibarang untuk membuat sabun cuci tangan (hand soap) yang sesuai dengan aturan yang diberikan oleh World Health Organization (WHO).

Dengan melakukan edukasi pembuatan sabun cuci tangan bersama -- sama ini, diharapkan warga dapat mengetahui komposisi pembuatan sabun cuci tangan yang ideal dan dapat membuat sabun ini secara pribadi. Bahan -- bahan pembuatan sabun ini antara lain NaOH (natrium hidroksida), garam dapur, minyak jelantah, pewarna, pewangi, serta akuades/air bersih.

Untuk menghindari kerumunan, kegiatan ini dilakukan dengan cara mendatangkan ibu-ibu PKK yang sedang berbincang satu sama lain setelah senam pagi. Harapannya dengan adanya sabun cuci tangan ini menjadikan masyarakat lebih sadar terhadap kebersihan terutama pada bagian tangan.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini telah berlangsung dua minggu yakni pada minggu ketiga dan keempat setelah pembukaan KKN Tim I Universitas Diponegoro. Pada minggu ketiga, mahasiswa KKN melakukan koordinasi dengan salah satu dari pengurus PKK setempat untuk membahas program ini serta uji coba pembuatan sabun cuci tangan secara mandiri.

Pada minggu keempat, mahasiswa KKN mulai menjalankan program edukasi pembuatan sabun kepada ibu-ibu pengurus PKK di RW 04 Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen serta pembagian sabun cuci tangan dalam kemasan 450ml kepada warga. Program ini diakhiri dengan memberikan video pembuatan sabun cuci tangan kepada ibu-ibu PKK tersebut dan nantinya akan di sebarkan kepada anggota PKK lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun