Mohon tunggu...
Erni Pakpahan
Erni Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Wanita dan Karyawan Swasta

Terima kasih sudah berkunjung!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Mahasiswa Sejahtera di Akhir Bulan

26 September 2012   11:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tulisan ini saya tulis setelah melihat kompasiana frezz “mengatur uang bulanan”

bagaimana mengatur uang bulanan?

Mengatur uang bulanan adalah hal yang gampang-gampang rumit. Gampang untuk merencanakan dan rumit menjalankan rencana. Karena banyak godaan untuk mengeluarkan uang di dompet. Sebelum uang bulanan lenyap hampir diakhir bulan dan bahkan dipertengahan bulan diharuskan untuk berpandai-pandai membagi uang bulanan. Apalagi sebagai seorang pelajar atau mahasiswa yang masih bergantung kepada orangtua yang tinggal ngekos seperti saya. Banyak media yang memberikan penjelasan tentang memanajemen keuangan, dibuku-buku investasi, orang-orang yang lebih berpengalam, media elektronik memberikan pengajaran tentang menyikapi keuangan dalam sebuah perusahaan misalnya.

Bagaimana menjadi golongan mahasiswa sejahteraseperti judul diatas yang memiliki pendapatan dari orangtua dengan jumlah yang pas-pasan seperti saya. Intinya mampu mengendalikan diri dan hidup hemat. Masih untung kalau seseorang tersebut memiliki uang bulanan yang besar bahkan dapat digunakan untukhal-hal lain. Tetapi jika ternyata uangnya pas-pasan, apa yang musti dilakukan?

Ini sedikit tips dari pengalaman saya sendiri

1.Belajar dan terapkan hidup sederhana

Ini adalah kunci yang paling penting. Sadari bahwa saat-saat muda adalah waktu untuk belajar hidup sederhana agar nantinya saat dewasa ketika sudah memiliki pekerjaan sendiri, uang sendiri kita tidak hanyut dalam kebiasaan buruk hedonisme seperti kebiasaan buruk dimasa muda, menjadi orangtua yang hidup terlalu mewah. Ajaran ini saya dapatkan dari kakak rohani saya. Bukan berarti tidak boleh beli baju baru, hanya jangan belanja berlebihan. Masa muda adalah masa emas untuk membentuk karakter pribadi.

2.Mampu mengendalikan diri

Kalau kita tidak mampu mengendalikan diri, kita akan susah memegang uang. Mulailah belajar mengendalikan diri dalam hal keuangan. Ketika uang kita berteriak-teriak didalam dompet. Diamkan segera atau bawa uang seperlunya saja jika hendak kemana-mana jika masih dalam tahap labil dalam keuangan.

3.Belanjalah diawal bulan

Belanja diawal bulan dilakukan hanya untuk keperluan penting sebulan penuh. Saya biasanya belanja diawal bulan untuk membeli perlengkapan yang penting-penting saja misalnya:peralatan mandi, bedak, pembalut, alat-alat tulis. Jadi ketika sudah dititik memasuki akhir-akhir bulan saya tidak perlu hemat mandi, atau hemat nulis, :D

4.Belanja diakhir bulan

Tips ini dilakukan jika kamu ingin membeli barang-barang pribadi yang memerlukan uang dalam jumlah besar seperti pakaian, aksesories, dan sepatu (bukan berarti saya selalu beli barang-barang seperti ini diakhir bulan lho J). Akan lebih baik kita membeli barang-barang tersebut diakhir bulan sehingga pengeluaran kita tidak melewati ketersediaan uang yang kita miliki.

5.Sisihkan uang lampu merah

Saya mengatakan ini “uang lampu merah” karena digunakan untuk hal-hal yang mendesak. Kita tidak tau sewaktu-waktu membutuhkan uang dari biasanya. Uang ini digunakan untuk membeli obat jika sakit, tiba-tiba diajak kepantai oleh teman-teman. Kalau tidak sakit atau tidak terjadi hal-hal urgent, maka uang ini dapat ditabung sebagai investasi masa depan atau belikan baju baru untuk kuliah, hehe.

6.Miliki botol bekas tempat recehan

Cara ini adalah cara yang sederhana yang saya lakukan, saya memiliki botol minuman bekas dihiasi kertas kado buatan sendiri. Kalau saya punya uang recehan saya tampung dibotol ini (koin seratus rupiah saya juga punya banyak lho, plus dua ratus n lima ratus). Biasanya saya gunakan untuk mengkopi bahan-bahan kuliah atau ongkos pulang-pergi kampus jika saat itu saya tidak naik bus kampus. Tetapi jika kamu ingin, milikilah tabungan sendiri (akhir bulan masukkan uang 10 ribu, 20 ribu, 50 ribu atau 100 ribu kedalamnya).

7.Berbagilah sesekali

Memberikan uang kepada yang butuh akan sangat besar manfaatnya, salah satunya kita menyadari bahwa uang adalah hal berharga. Ini melatih kita untuk lebih hemat lagi, ketika kita berbagi uang kita akan berkurang, jadi kita mulai wanti-wanti untuk akhir bulan. Jangan salah, meskipun kita masih meminta uang dari ortu bukan berarti tidak boleh berbagi. Kalau kamu tidak sanggup berbagilah lewat kemampuanmu. Misalnya : mengajar anak-anak panti atau ikut goro taman kota.

8.Belajar menghasilkan uang

Kenapa tidak? Kamu bisa jadi asisten lab, mengajar less, menulis dimedia, bekerja di waktu kosong :P

Inilah segelintir pengalaman saya,

Kata orang-orang kaya, yang membuat mereka kaya bukanlah banyaknya uang yang mereka terima tetapi bagaimana mereka mengatur uang ditangannya dengan cara hidup hemat. Kalau kita menerapkan hal-hal diatas maka kita akan santai diakhir bulan. Tidak ada rasa kwatir dan utang-piutang.

Lalu nikmati hidup dan mari kita belanja (yang paling dibutuhkan saja)!

Selamat menjadi mahasiswa sejahtera diakhir bulan JJJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun