Bicara tentang museum, apalagi yang terlintas di pikiran selain segala hal yang berhubungan dengan masa lalu alias sejarah. Kalau bukan benda-benda kuno seperti patung, artefak, Â barang peninggalan, ya segala hal lain yang berhubungan dengan sejarah.
Museum memang merupakan tempat benda-benda bersejarah tapi museum yang satu ini terbilang unik. Unik dari museumnya yang merupakan tempat kediaman pribadi, unik dari area penempatan koleksinya karena kamar mandi juga memiliki banyak koleksi, unik dari nuansanya yang segar karena ada sentuhan taman.
Akhirnya berkunjung ke Museum di Tengah Kebun
Sudah lama saya ingin mengunjungi Museum di Tengah Kebun. Keinginan berkunjung kesana bermula ketika melihat postingan teman-teman yang baru saja dari sana. Mendengar namanya, agak rumit membayangkan ada museum di tengah kebun, di Ibu kota pula.
Belum lagi koleksi yang katanya lebih dari 1700 koleksi ini merupakan milik perorangan yang awalnya memiliki kesukaan mengumpulkan bungkus rokok. Wow... Berapa tahun ngumpulin semua koleksi yang ada.
Setelah sekian lama, baru minggu lalu saya berkesempatan berkunjung kesana. Sempat hampir batal berkunjung karena tidak memenuhi kuota minimal pengunjung.Â
Saya disuruh menunggu kali aja ada calon pengunjung. Voila! Tiba-tiba dapat pesan berharga dari pihak museum kalau saya bisa berkunjung sesuai waktu yang saya inginkan.
Jadi, sebelum ke sana, kita calon pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Jadwal kunjungan tiap minggunya terbatas hanya setiap hari Sabtu dan Minggu dengan kapasitas minimal 5-7 orang dan maksimal 15 orang untuk sekali sesi. Di mana setiap hari pihak museum menyediakan dua sesi setiap hari kunjungan.
Saya pun mentransfer deposit 100 ribu rupiah sebagai kepastian kedatangan. Jangan takut, deposit itu akan dikembalikan secepatnya oleh pihak museum.
Museum ini memiliki nuansa berbeda dibanding dengan museum-museum lainnya yang pernah saya kunjungi. Museum di tengah kebun kita disambut tanaman di kiri-kanan.