Over the past few weeks, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings have been making strides on the internet as the first major Marvel movie that depicts its main superhero character with an Asian heritage. Why is this important?
Setelah dirilis pada tanggal 3 Septembet 2021 lalu, film terkini dari Marvel Cinematic Universe (MCU) yang berjudul "Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings" berhasil menuai tanggapan positif karena kemampuannya untuk menggabungkan koreografi aksi baku hantam yang ciamik, penokohan karakter yang bagus, dan pembuatan cerita yang juga sama menariknya untuk menarik perhatian para penonton.
Namun, Shang-Chi juga menerima pujian lain karena hal yang lain pula, yaitu kemampuannya untuk bisa memasukkan berbagai budaya Asia sebagai inspirasi untuk estetika filmnya dengan hasil yang memuaskan pula.
Sebagai sebuah film aksi dari MCU yang menampilkan seorang tokoh utama yang diperankan oleh Simu Liu yang memiliki keturunan Tionghoa, banyak menyebut bahwa MCU berhasil membuktikan kesediaannya untuk menampilkan seorang tokoh utama non-kulit putih dalam jajaran serial film mereka.
Oleh sebab itu, apa makna dari penayangan film ini bagi orang-orang Amerika keturunan Asia (Asia-Amerika) yang menjadi orang-orang yang paling memuji film ini? Mari kita ketahui!
Kiprah Kaum Minoritas Non-Kulit Putih dalam Hollywood
While Asian-American actors have been participating in Hollywood since the 20th century, many found the lack of films with Asian-American actors as the main characters as alarming.
Pertama-tama, mungkin Anda punya bayangan bahwa sebagai salah satu industri film terbesar di dunia, Hollywood didominasi oleh aktor-aktor kulit putih. Tentu saja tidak mengherankan, karena Amerika Serikat sendiri adalah negara di mana mayoritas penduduknya adalah orang-orang kulit putih.
Faktanya pada tahun 2018, MCU sendiri didominasi oleh aktor-aktor kulit putih yang menduduki posisi penting sebagai tokoh utama, tokoh sampingan, tokoh kameo dan sebagainya.