Mohon tunggu...
dedy riyadi
dedy riyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saya hanya ingin jadi terang dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sakit

11 Agustus 2011   05:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukan orang sehat yang memerlukantabib, tetapi orang sakit."

(Matius 9:12)

Tak satu pun orang di dunia ini yang benar-benar sehat. Oleh karena itu, ada banyak berkembang upaya alternatif di dunia kesehatan dan pengobatan selain makin majunya penelitian di bidang tersebut. Penyakit, juga ternyata tidak berhenti berkembang. Baru-baru ini pula diberitakan suatu penyakit yang meskipun sudah pernah ditemukan, tetapi baru kali ini menjadi isu media di tanah air yaitu Guillain - Barre Syndrom atau dalam bahasa Indonesianya Penyakit Sindroma Guillain-Barre yaitu suatu sindroma di mana imunitas menyerang sistem syaraf. Untuk lengkapnya tentang penyakit ini dapat dilihat di sini.

Ucapan Kristus Yesus di atas, memang bukan merujuk pada sakit fisik tetapi sakit secara rohani. Bukan sakit jiwa atau sakit mental juga tetapi perihal yang sangat berkaitan erat dengan kehidupan tiap-tiap kita: penetapan tujuan hidup, pemilihan cara untuk hidup, dan bagaimana sehari-hari kita menjalani hidup kita itu. Terutama mereka atau bahkan kita yang sering sekali dianggap salah jalan bahkan berdosa di hadapan orang lain.

Saat ini, coba tengok kanan-kiri Anda. Adakah Anda pernah melakukan cap ke orang-orang di sekeliling Anda bahwa mereka telah berbuat salah? Bukan sekedar berprasangka tetapi juga telah menjatuhkan stigma: Ah, Si Anu gak pernah bener! Oh, Si Itu yang suka ngegosipin orang? Nah, orang-orang seperti merekalah yang dimaksud dalam ayat di atas. Tetapi, bisa juga Anda karena Anda juga punya masalah dengan cara pandang Anda terhadap orang-orang di sekeliling Anda.

Sebagai seorang pengikut Kristus, sering sekali saya mendapat tuduhan bahwa apa yang saya yakini itu sangat salah. Bagaimana bisa punya pandangan/keyakinan bahwa Tuhan itu sama seperti manusia, terutama pada kenyataan bahwa Dia juga ber-Allah, mati, menangis, takut, makan, minum bahkan buang hajat!  Singkat kata bagi mereka yang mengaku sangat logis dalam berpikir tentang Allah dan atau Tuhan, apa yang saya imani adalah sesuatu yang aneh dan mengada-ada. Saya adalah orang sakit di mata mereka. Nah, karena saya dianggap sakit, maka saya masih sangat perlu Kristus Yesus di dalam hidup saya. Untuk memahami hidup ini dengan sebaik-baiknya. Sebab Dia adalah tabib.

Kemampuan-Nya untuk menyembuhkan Si Kusta, Si Buta, dan yang dirasuk Setan sudah tidak diragukan. Di luar sumber-sumber yang diyakini para pengikut-Nya, orang lain pun mencatat kemampuan tersebut dengan sangat meyakinkan. Sehingga tak ada keraguan bagi saya untuk menyatakan diri sebagai Si Sakit yang memerlukan Sang Tabib selalu.

Ada satu lagu pujian yang konon digubah dari lagu tradisional India yang judulnya "Mengikut Yesus," demikian liriknya:

Mengikut Yesus keputusanku,
Mengikut Yesus keputusanku,
Mengikut Yesus keputusanku,
‘Ku tak ingkar, ‘Ku tak ingkar.

Walau sendiri kuikut Yesus,
Walau sendiri kuikut Yesus,
Walau sendiri kuikut Yesus,
‘Ku tak ingkar, ‘Ku tak ingkar.

Kuikut sampai kulihat Yesus,
Kuikut sampai kulihat Yesus,
Kuikut sampai kulihat Yesus,
‘Ku tak ingkar, ‘Ku tak ingkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun