Mohon tunggu...
Enkabe Saja
Enkabe Saja Mohon Tunggu... -

Orang desa yang masih tinggal di kota

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Boikot klub Tarkam

4 Juni 2012   13:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kalau klub di daerah Anda masih gunakan APBD, berarti masih klub tarkam walaupun ikut kompetisi LPI atau LSI. Maka, menonton klub tsb sama saja dg mendukung kebobrokan sepakbola.

Kalau klub di daerah Anda masih dikepalai oleh walikota atau bupati atau anggota dewan, besar kemungkinan klub anda terkontaminasi politik dan karenanya masih klub tarkam walaupun ikut kompetisi LPI atau LSI. Maka, menonton klub tsb sama saja dg tdk mendukungnya nenjadi klub profesional.

Jika klub di daerah Anda masih kewalahan menggaji pemain, berarti masih klub tarkam walaupun ikut kompetisi LPI atau LSI. Maka, menonton klub tsb sama saja dg mendukung kebobrokan sepakbola.

Kalau klub di daerah Anda masih sering terlibat tawuran, baik antarpenonton maupun di antara pemain dan wasit, lalu tdk ada tindakan tegas dari pihak klub, berarti klub anda masih klub tarkam walaupun ikut kompetisi LPI atau LSI. Maka, menonton klub tsb sama saja dg mendukung kebobrokan sepakbola.

Sebagai penonton sepakbola, kita pun bisa andil dlm memperbaiki kisruh persepakbolaan kita meskipun hanya dgn langkah kecil, yaitu boikot kebobrokan (klub tarkam). Kalau semua org tdk mau menonton pertandingan klub tarkam, diharapkan klub menjadi sadar dan mau berbenah.

Mari berhenti menyalahkan kegelapan. Mari kita nyalakan lilin dg memberikan hukuman sosial kpd klub2 tarkam, yaitu dg boikot.

Bravo pencinta sepakbola nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun