Mohon tunggu...
Harry Irawady
Harry Irawady Mohon Tunggu... -

Calon Pengusaha yang sedang menjalani semua Proses Menjadi Pengusaha... Berbagai cerita, Jatuh bangun,

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Shenzhen Kota China Modern yang Dikunjungi dalam Paket Tour Hongkong Shenzhen Macau

27 Juni 2014   18:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:36 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengunjungi Splendid Of China Dalam paket Tour ke Hongkong Shenzhen Macau setelah mengunjungi Windows Of The World.Teman2 Kompasioner, Alhamdulillah, While kita menunggu Jumatan, saya mau cerita keseruan lagi jika kita berkunjung ke kota Shenzhen.

[caption id="attachment_345068" align="aligncenter" width="300" caption="berpose dulu sebelum belanja di Dongmen Shopping Street"][/caption]

Lucu ya, saya dulu membayangkan China atau Tiongkok ini sebagai negara Tertutup yang imagenya negatif aja.. dan juga saya membayangkan cerita tentang komunis yang asosiasinya buruk. Well kita mesti llihat sejarah ya.. memang seperti itu.  Tapi, Fakta di China khususnya di Shenzhen ini sebenarnya sangat jauh dari kesan tersebut.. semua tertata rapi, gak ada yang kumuh, masyarakatnya kaya, orang2 bekerja, gedung2 Modern, inilah wajah Shenzhen.

[caption id="attachment_345069" align="aligncenter" width="300" caption="bangunan Modern di Shenzhen"]

1403843242171595889
1403843242171595889
[/caption]

tidak bicara idiologi lagi ya.. jangan berpikir yang terlalu jauh. Saya hanya ingin bercerita, betapa di Shenzhen ini sangat modern. kotanya luas, dan saya melihat orang2 disana sangat casual. hahaha, saya mendapatkannya karena salah satu partner kami di shenzhen sering berkomunikasi dengan gaya yang santai dan seru. dan Lucu pertama kali Makan siang Halal di Shenzhen, dimana semua orng terlihat bersahabat, dan saya juga melihat banyak keluarga Indonesia yang tinggal di Shenzhen dan menjadi pengusaha disana.

Shenzhen ini hometown bagi sebagian orang Indonesia keturunan Tionghoa yang di Pulangkan ke China setelah pemberontakan PKI.  Nah etnis Tionghoa ini tinggal di berbagai kota di Indonesia, ada dari Tegal, Cirebon, dan lain2. Makanya disana terdapat kampung Indonesia, dan bahasa mereka tetap medok Tegal... hahaha, itulah Guide kami Mr. Lee.

Sangat Menarik Perjalanan kami di Shenzhen, kota Modern China yang juga terkenal saat ini karena Huawei nya. Oya, mereka sangat Nasionalis, menggunakan Mobil buatan China, dan memang bagus2, beda dengan Merk yang masuk di Indonesia. Asumsi saya, Wah ternyata yang dilempar ke pasaran Indonesia itu yang Murah... apaa itu Reject?

Teman2, berkunjung kesuatu negara , atau suatu kota, kita tidak hanya melihat tempat belanja. tapi jika anda jeli dan mau belajar, anda bisa belajar banyak dari kemajuan suatu Bangsa. Shenzhen ini Penduduk Muslimnya juga mulai berkembang, dan mereka juga berdaya saing. Jadi kita mesti contoh, mesti belajar, jangan hanya ngomel, dan melihat ketidakadilan ( versi Kita). Apakah ini Pertanda? Pertanda kita harus Maju... Yuk Mulai dari Pikiran, jangan mengeluh, jangan menyalahkan, Yuk kita harus maju dari kondisi apa adanya kita. Stop menyalahkan, tapi juga tingkatkan Daya saing kita... bukan untuk berperang, Tapi Untuk menjadi Pribadi berkualitas.

Teman2 Kopasioner, Yuk kita lihat / mengunjungi banyak tempat di luar negeri kita Indonesia ini... Untuk membuka wawasan baru.. dan melihat betapa kita harus mengejar. Anda yang hidup disini perlu memahami, Bahwa wisata keluar negeri bukan hanya membuang Uang.. tapi kita belajar bagaimana orang menghande sesuatu. bagaimana berdaya saing, bagaimana menjadi Bangsa yang hebat.

Kalau hanya melihat keindahan alam, Kita Gak perlu keluar Negeri... Dalam Negeri kita ini punya segalanya. yang kita perlukan adalah menciptakan yang segalanya ini dengan manajemen yang hebat , sehingga Berdaya Saing.

Entrepreneur Indonesia ayooo Maju.. Revolusi Mental anda, tidak hanya menjadi orang kaya, tapi menjadi bangsa yang kaya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun