Mohon tunggu...
Enjoy Aja
Enjoy Aja Mohon Tunggu... -

Orang yang selalu berusaha menikmati hidup dari sisi senangnya saja. Caranya, dengan menikmati hidup apa adanya. Berbuat baik dengan ikhlas, seperti membuang sampah. Dalam berkomunikasi, prinsipnya tiada hari tanpa humor

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nunun Berpenyakit Lupa, Jujurkah Dokter yang Mendiagnosanya?

10 Desember 2011   16:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:33 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_155107" align="alignleft" width="300" caption="Nunun (monitorindonesia.com)"] [/caption] Berbagai media cetak dan elektronik sudah berkali-kali memberitakan bahwa Nunun menderita penyakit lupa.  Berita tentang penyakit lupa tsb bersumber pada diagnosa dokter pribadi Nunun dan juga apa yang dikatakan oleh pihak keluarganya.

Meskipun demikian sejak awal pihak media itu sendiri dan masyarakat tampaknya meragukan berita tsb.  Salah seorang reporter Metro TV dalam salah satu acara bahkan mengatakan dengan nada berkelakar, Nunun berpenyakit lupa sehingga lupa pulang.

Jika penyakit lupa pada Nunun tsb memang benar, hal ini akan menyulitkan KPK untuk memeriksanya sebagai tersangka dalam kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI).  Bisa saja dalam pemeriksaan nanti Nunun akan menjawab dengan mengatakan, “Saya lupa” atau “Saya tidak ingat.”

Nah, sekarang setelah Nunun tertangkap tampaknya penyakit lupa pada Nunun semakin diragukan. Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dalam jumpa pers di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Sabtu (10/12/2011) malam mengatakan: "Faktanya pada saat kami tunjukkan perintah penangkapan, langsung tanda tangan." (detik.com:10-12-2011).

Kalau dipikir-pikir sepertinya penyakit lupa pada Nunun tsb memang patut diragukan jika dilihat dari beberapa hal. Misalnya ketika ia dikabarkan terlihat sedang berbelanja di Singapura lengkap dengan fotonya, disitu terlihat Nunun sehat-sehat saja dan tidak pernah dikabarkan kalau ia lupa membayar setelah berbelanja.

Contoh lain adalah ketika suaminya, Adang Dorojatun diinterview oleh seorang reporter TV dalam satu acara disebuah stasiun TV swasta. Dalam acara tsb Adang mengatakan, ia selalu berkomunikasi dengan istrinya melalui telepon.  Bukankah kalau Nunun berpenyakit lupa, ia akan lupa kepada suaminya atau setidaknya ia akan lupa untuk berkomunikasi dengan suaminya secara ruitin ?

Untuk memastikan kebenaran penyakit lupa pada Nunun seperti yang dikatakan dokter pribadinya, agaknya KPK perlu memperoleh second opinion melalui pemeriksaan ulang oleh dokter yang independen.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun