Pernah ada yang melaporkan ini, dan memang pernah terbukti untuk penipuan yang skalanya masih terbilang kecil. Berikut adalah langkah, bagaimana modus baru penipuan pembatalan transfer ini dilakukan:
- A menjual barang elektronik dan barang-barang lain
- B berminat membeli. B menelpon A bahwa uangnya sudah ditransfer melalui ATM, dan minta B meyakinkan bahwa uangnya telah diterima.
- Setelah A memberi konfirmasi “Ya”, maka B meminta dikirim segera barang-barang dikirim, listnya dapat saja diberitahukan saat itu atau paling tidak diterima oleh A saat itu juga. B bersikeras agar barangnya dikirim saat itu juga.
- B beberapa menit kemudian menelpon lagi, tujuannya memburu A supaya segera mengirim barangnya.
- Jika A sudah memberi penjelasan “Barang sudah dikirim”, maka B segera ke bank, mengajukan pembatalan transfer melalui ATM.
- B segera menguras isi rekeningnya di ATM terdekat dan membiarkan akun itu mati melalui sistem bank
- B menerima barang dan segera menangkutnya ke tempat lain, membiarkan kurir balik ke A
- A memeriksa rekeningnya dan mendapati terjadi pengurangan saldo dari yang semestinya, kemudian melapor ke Bank bersangkutan.
- Bank menelusuri bahwa ada pembatalan transfer oleh B
- A akhirnya ribut dengan bank
Sumber dari penjelasan konten ini adalah: Penipuan Pembatalan Transfer Melalui ATM
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!