Mohon tunggu...
Gusti Bagus Candra Wibawa
Gusti Bagus Candra Wibawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa gizi yang mendalami ilmu gizi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wasting pada Anak

16 Agustus 2023   21:57 Diperbarui: 16 Agustus 2023   22:09 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

            Wasting adalah salah satu kondisi kekurangan gizi pada anak. Wasting ditandai dengan berkurangnya berat badan anak secara drastis, sehingga tidak sebanding dengan tinggi badannya. Kondisi ini membuat tubuh anak terlihat tidak proporsional. Anak akan terlihat sangat kurus. Dengan kondisi wasting, anak akan mudah lemas dalam menjalani aktivitas.Menurut survei Kementerian Kesehatan pada tahun 2022, satu dari dua belas balita di Indonesia mengalami wasting. Anak dengan kondisi wasting, khususnya gizi buruk, beresiko meninggal hampir dua belas kali lebih besar dari anak dengan gizi normal.

             Wasting dapat terjadi apabila asupan gizi anak tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, baik secara kualitas maupun kuantitas. Kurangnya asupan gizi, umumnya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pola makan seimbang dan kurangnya variasi pada pilihan makan anak. Wasting juga dapat disebabkan oleh infeksi penyakit, apalagi bila infeksi terjadi berulang kali. Datangnya penyakit berulang kali, bisa menjadi tanda bahwa lingkungan yang kita tinggali tidak sehat dan tidak bersih. Hal ini membuat kebersihan dan kondisi lingkungan menjadi salah satu faktor tidak langsung penyebab wasting.

            Penanganan wasting dapat dilakukan dengan memberikan makanan dengan gizi seimbang pada anak. Untuk menangani kondisi wasting, disarankan memberi asupan makanan dengan 10-15 % energi berasal dari protein dan 30% dari lemak. Makanan sumber protein diantaranya daging, ikan, telur, susu dan kacang. Tahu dan tempe bisa dijadikan opsi sumber protein berkualitas dengan biaya terjangkau. Makanan yang diberikan juga harus padat energi sehingga dapat mencukupi kebutuhan energi harian anak.

          Edukasi gizi juga penting diberikan pada orang tua anak dengan kondisi wasting. Dengan edukasi, orang tua bisa lebih memperhatikan asupan gizi anaknya sehari - hari. Orang tua akan bisa menentukan makanan apa yang harus diberikan kepada anak sehingga kebutuhan nutrisinya tercukupi. Dengan ini, anak akan memiliki asupan gizi yang baik, dan pertumbuhannya tidak terganggu.

Referensi : 

https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi/artikel/stunting-wasting-sama-atau-beda

https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/wasting-adalah-masalah-gizi-anak/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun