Judul Novel   : Merajut Rahmat Cinta
Karya         : Hasyim El-Hanan
Tahun Terbit  : 2013
Penerbit      : Bunyan
Tebal Buku    : 258 halaman
Novel Merajut Rahmat Cinta mengisahkan seorang pemuda bernama Muhammad Fatih Fauzan, yang akrab disapa dengan panggilan Fatih. Ia adalah seorang santri di Raudhatul Muhtadin, salah satu pondok pesantren tua di Cipare, Serang. Ia adalah sosok santri yang sholeh, tampan, tutur katanya lembut, sopan serta mampu menjaga pandangannya terhadap lawan jenis. Selain mondok di pesantren tersebut ia juga kuliah di IAIN dan sudah semester 5.Â
Dalam perjalanan kehidupannya di pondok pesantren ia mengagumi seorang gadis cantik, memiliki mata bundar, bening, jernih serta alisnya yang hitam dan bulu matanya yang lentik membuat gadis itu memiliki daya tarik tersendiri. Gadis itu adalah Tazkiya, putri bungsu dari kyai Raudhatul Muhtadin, yaitu kyai Syamsul.
Di waktu yang sama ternyata Tazkiya juga memiliki perasaan yang sama dengan Fatih, namun ia berusaha menyembunyikannya. Suatu ketika Tazkiya yang hendak berangkat kuliah dan menunggu angkot, dikagetkan dengan sosok pemuda yang ia kagumi, yaitu Fatih. Mereka saling sapa namun dalam keadaan gugup dan ada sesuatu yang menggelegar di relung hati keduannya. Â
Waktu pun berlalu, di tengah kesibukannya di pondok dan kuliah ia sempatkan untuk pulang menjenguk Ibu, Abah, dan adikknya. Ia adalah pemuda yang berasal dari pesisir pantai. Namun ketika ia pulang, Abahnya sakit dan mengalami depresi karena gubuk tempat menangkap ikan dan empang ikan milik abahnya hancur di terjang ombak.Â
Hal itu membuat Fatih sedih dan berpikir untuk berhenti kuliah, agar bisa bekerja. Namun hal tersebut di larang oleh ibunya, karena Fatih adalah harapan keluarga. Setelah dinasehati ibunya tersebut ia lebih semangat untuk menjadi kebanggan orang tuannya.