Mohon tunggu...
Enjellia Ulfah
Enjellia Ulfah Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

Writter

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Khasiat dari Mengonsumsi Air Rebusan Akar Tanaman Alang-alang untuk Menurunkan Tekanan Darah

1 Juni 2023   12:54 Diperbarui: 1 Juni 2023   14:17 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Enjellia Ulfah

P3.73.34.1.22.016

D-III TLM - Angkatan 2022

Poltekkes Kemenkes Jakarta 3

Obat tradisional merupakan sebuah obat alami atau obat herbal yang terbuat dari bahan alam, seperti tumbuhan, hewani, atau mineral. Obat tradisional sering disebut juga sebagai obat alternatif. Obat obatan tradisional dipercaya memiliki banyak manfaat untuk memelihara kesehatan, mencegah penyakit, atau seperti perawatan kesehatan. Biasanya obat tradisional lebih dipercaya oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan dibandingkan obat medis. Obat-obatan tradisional yang merupakan memakai bahan alami atau herbal lebih murah dan terjangkau oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan.

Alang-alang atau Cogongrass merupakan salah satu tanaman jenis rumput yang marak dijumpai di seluruh dunia khususnya pada daerah tropis dan subtropis dunia. Alang-alang sering mengganggu lahan tanaman dan menghambat pertumbuhan tanaman. Tanaman ini memiliki ciri fisik yaitu: daun hijau untuk daun baru dan jingga kecokelatan untuk daun tua. Alang-alang juga dapat tumbuh dalam tandan yang jarang atau padat (Macdonald et al., 2006). Alang-alang memiliki rasa yang manis dan terdapat hint rasa jeruk.

Alang-alang adalah salah satu contoh bahan yang diyakini dapat di pakai untuk membuat obat tradisional. Tanaman alang-alang sejak dulu sudah dikenal oleh masyarakat akan khasiat yang dimilikinya sebab tanaman ini diketahui mempunyai zat aktif yang berperan untuk kesehatan tubuh dalam menurunkan tekanan darah. Menurut penelitian, meskipun alang-alang sering disebut tanaman gulma atau pengganggu, siapa sangka semua bagian tanaman ini dapat digunakan sebagai obat terutama bagian akarnya ternyata memiliki banyak manfaat (Hidayat S dan Rachmadiyanto., 2019).

Pada tanaman alang-alang pada bagian, bunga, batang, kulit, dan daun dapat dimanfaatkan dengan cara menumbuk halus alang-alang lalu mengoleskannya pada bagian tubuh yang terasa sakit. Tanaman alang-alang juga dapat dikonsumsi dengan cara meminum air rebusan akar atau daun dari tanaman alang-alang. 

Akar alang-alang diketahui mengandung berbagai metabolit antara lain: aloin, brackenol, isoearol, neolaurin, locustrol, campesterol, stigmasterol, -sitosterol, scopolamine, scopolamine, p-hydroxy Benzaldehyde, catechol, chlorogenic acid, isochlorogenic acid, p- asam koumarat, asam neoklorogenik, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, kalium (0,75% berat kering), kalsium, serotonin (Herbie, 2015), kalium, flavonoid, graminon B (Delima dan Yemima, 2014 ). 

Akar alang-alang digunakan dalam campuran herbal untuk khasiatnya dalam pengobatan hipertensi (HT), osteoartritis (OA), sakit kepala (fibromatosis), batu kemih (BSK), infeksi saluran kemih (ISK), pembesaran prostat (benign prostatic hyperplasia/BPH) (Zuraida Zulkarnain et al., 2019).

Berikut langkah-langkah membuat air rebusan dari akar tanaman alang-alang menjadi minuman sebagai obat tradisional atau obat herbal yang mampu menurunkan tekanan darah:

  • Alat dan Bahan
    • Panci
    • Saringan
    • Gelas
    • Akar alang-alang
    • Air
  • Prosedur kerja
    • Siapkan alat dan bahan
    • Cuci akar alang-alang sampai bersih
    • Potong dadu akar alang-alang menjadi lebih kecil
    • Rebus akar alang-alang dengan 3 gelas air
    • Rebus akar alang-alang sampai air mendidih dan tersisa satu setengah gelas
    • Saring air rebusan hingga terpisah dari ampasnya
    • Kemudian, pindahkan ke gelas. Air rebusan alang-alang siap untuk diminum.

Khasiat dari mengonsumsi akar alang-alang dapat diperoleh dengan mengonsumsi rutin setengah gelas air rebusan alang-alang dalam waktu 2 kali sehari, siang dan malam. 

Mengonsumsi obat herbal termasuk dalam tahap Teologis menurut analisis teori Auguste Comte. Tahap Teologis adalah tahapan dimana manusia masih beranggapan bahwa semua benda di dunia ini memiliki kekuatan supranatural. Beberapa masyarakat masih mempercayai dan mengonsumsi obat-obatan tradisional yang merupakan obat alami atau obat herbal. Namun, dalam kehidupan mereka tidak sepenuhnya hanya mengonsumsi obat-obatan tradisional, tetapi mereka tidak menolak terhadap adanya moderninasi dengan tetap mengonsumsi obat-obatan medis dan tidak meninggalkan tradisi obat tradisional. Air rebusan dari akar alang-alang ini menjadi salah satu contoh obat tradisional yang merupakan obat herbal yang masih dikonsumsi oleh beberapa masyarakat, khususnya di pedesaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun