Mohon tunggu...
Enjelita Novianti Lim
Enjelita Novianti Lim Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rempah si Harta Karun Berharga

19 Maret 2024   07:23 Diperbarui: 19 Maret 2024   07:29 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apakah kalian tahu bahwa rempah dulunya selalu diincar oleh semua orang? Rempah merupakan harta karun yang sangat berharga dikarenakan ia bisa dijadikan sebagai obat ataupun penyedap rasa. Ternyata Indonesia itu kaya loh karena ternyata sumber utama rempah-rempah dunia itu berasalah dari Maluku, Indonesia. Mengapa rempah sangat diminati padahal kan hanya dapat dijadikan sebagai obat dan bahan penyedap? Tidak begitu istimewa kan?

Tanpa kalian ketahui, ternyata rempah itu dapat dijadikan sebagai obat hirup alami dan itu dapat mengobati wabah penyakit yang terdapat di Eropa saat itu serta Rempah itu dapat menghangatkan tubuh mereka saat mereka berada di musim dingin. Oleh karena itu rempah seperti pala dan cengkeh sangat berharga di mata mereka karena dapat mengatasi permasalahan wabah penyakit yang menyebar dan juga dapat menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.

Orang-orang pun mengeksplorasi samudra hingga akhirnya mereka menemukan rute perjalanan untuk datang ke penghasil rempah terbaik yaitu di Maluku, Indonesia. Rute yang nenek moyang kita lewatilah yang disebut dengan jalur rempah. Ada juga beberapa daerah yang masuk ke dalam jalur rempah Nusantara yaitu tentu saja Maluku yang merupakan penghasil utama rempah, Aceh yang termasuk dalam daerah penghasil lada terbesar di dunia pada abad ke 17 dan 18, Jawa yang memiliki banyak pelabuhan, Sulawesi yang memiliki peran terutama Ternate dan Tidore, kemudian Papua.

Indonesia pun disebut sebagai jalur rempah dikarenakan jalur yang dilewati mencakup daerah daerah yang terdapat di Indonesia dan juga menghubungkan kepada bangsa-bangsa lain. Indonesia terlibat dalam perdagangan rempah rempah dan juga selalu dilewati oleh bangsa bangsa yang mengincar rempah. Jalur rempah juga tidak hanya mencakup satu titik di Indonesia tetapi beberapa titik sehingga membentuk suatu lintasan.

Tentu saja segala hal memiliki dampak negatif dan juga positif. Begitu juga dengan jalur rempah, jalur rempah membawa dampak positif bagi Indonesia seperti menjalin hubungan baik dengan negara lain, membawa kekayaan bagi Indonesia dikarenakan negara lain yang menawar rempah dengan harga atau barang yang tinggi nilainya, menjadi wilayah yang strategis, pengembangan budaya dan pertukaran pengetahuan. Tetapi ada juga dampak buruknya bagi Indonesia yaitu bangsa Eropa yang memicu peperangan di Nusantara sehingga terjadi kerugian. 

Dampak positif jalur rempah bagi dunia adalah membangun relasi yang baik antarnegara yang terlibat dalam perdagangan rempah, pertukaran budaya dikarenakan berbagai bangsa dari seluruh dunia berkumpul di rute tersebut dan akhirnya saling berbagi pengetahuan dan budaya sedangkan untuk dampak negatifnya adalah mempercepat penyebaran penyakit seperti penyakit pes yang disebabkan oleh tikus dan manusia yang terkena penyakit tersebut akan meninggal dalam kurun waktu dua minggu, terjadinya perang dan konflik dari berbagai negara.

Ternyata meskipun sekarang rempah tidak seberharga seperti dulu yang rela ditukarkan oleh kain dari India maupun keramik dari China, rempah tetap dapat dijadikan sebagai perdagangan yang menguntungkan bagi Indonesia sehingga dapat meningkatkan ekonomi negara Indonesia. Rempah rempah juga dapat diolah oleh Indonesia sehingga dapat meningkatkan nilai jualnya dan Indonesia dapat dikenal lagi sebagai negara penghasil rempah terbesar.

Setelah memiliki pengetahuan tentang jalur rempah maka seharusnya kita sebagai pelajar dapat memanfaatkan pengetahuan ini dengan baik. Kita seharusnya bersyukur dikarenakan rempah inilah yang menjalin relasi yang baik antarnegara dan juga dampak globalisasi dari jalur rempah yang menyebabkan pertukaran budaya dan juga bertambahnya pengetahuan. Seharusnya kita sebagai anak muda Indonesia dapat mengolah rempah tersebut sehingga ia dapat membangkitkan lagi Indonesia sebagai jalur rempah. Indonesia sempat dijuluki sebagai ibu rempah-rempah maka kita sebagai generasi muda seharusnya bisa membangkitkan julukan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun