Mohon tunggu...
enjelikaputri
enjelikaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas andalas

Saya suka menulis dan menanggapi apa yang di sekitar saya

Selanjutnya

Tutup

Seni

Perkembangan silat minang di generasi muda minangkabau

25 Desember 2024   11:25 Diperbarui: 25 Desember 2024   11:36 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Asal-usul silat Minangkabau

Riwayat Hidup Inyiak Upiak.Palatiang inyiak upiak palatiang lahir di dusun kubu gadang, pada zaman Hindia Belanda awal abad ke-20, dan beliau meninggal diTanah Datar, Sumatera Barat, pada 9 Mei 2010. Beliau adalah seorang perempuan minangkabau yang banyak mewarisi tradisi lama minangkabau, yaitu terutama pencak silat, randai, dan berdendang. Dendang inyiak Upiak Palatiang banyak di kenal oleh masyarakat. Perempuan identik dengan kelemah lembutan, gemulai dan juga sering di gambarkan sebagai lambang keindahan maha karya sang pencipta, sementara pencak silat umumnya dianggap sebagai olahraga yang keras,diwarnai dengan berbagai jurus tangkisan, tendangan dan pukulan yang diarahkan ke bagian-bagian tubuh lawan main, tetapi tidak salahnya perempuan juga belajar pencak silat nantinya juga berguna untuk diri perempuan itu sendiri ketika ada orang yang jahat perempuan bisa melawannya dan juga bisa melindungi tubuhnya dari bahaya yang akan menimpa nya nanti ketika mereka sendirian lagi dijalan. 

Perkembangan Silat Minangkabau di Generasi Muda Antara Tradisi dan Modernitas
 
Silat Minangkabau, seni bela diri yang kaya akan sejarah dan filosofi,  mengalami dinamika perkembangan yang menarik di era generasi muda Minangkabau.  Di satu sisi, tradisi tetap dijaga dengan kuat, namun di sisi lain, adaptasi terhadap modernitas juga tak terelakkan.  Artikel ini akan membahas bagaimana silat Minangkabau beradaptasi dan berkembang di tengah generasi muda.
 
Tantangan dan Peluang
 
Generasi muda saat ini dihadapkan pada berbagai pilihan hiburan dan aktivitas.  Permainan video, media sosial, dan gaya hidup modern seringkali menjadi daya tarik yang lebih kuat dibandingkan dengan latihan silat yang membutuhkan kedisiplinan dan konsistensi tinggi.  Hal ini menjadi tantangan utama bagi kelangsungan silat Minangkabau.
 
Namun, di tengah tantangan tersebut, terdapat pula peluang yang besar.  Generasi muda yang melek teknologi dapat memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan silat Minangkabau kepada khalayak yang lebih luas.  Video-video latihan, demonstrasi, dan pertunjukan silat dapat dengan mudah diakses dan disaksikan oleh siapa saja, di mana saja.  Hal ini dapat meningkatkan popularitas dan minat terhadap silat Minangkabau, terutama di kalangan generasi muda.
 
Adaptasi dan Inovasi
 
Untuk menarik minat generasi muda, beberapa perguruan silat Minangkabau telah melakukan adaptasi dan inovasi.  Metode latihan yang lebih modern dan interaktif diterapkan,  misalnya dengan menggabungkan unsur permainan dan kompetisi.  Pakaian dan musik pengiring juga dimodifikasi agar lebih sesuai dengan selera generasi muda.  Beberapa perguruan bahkan telah menggabungkan silat dengan olahraga modern seperti fitness, menciptakan latihan yang lebih atraktif dan menyehatkan.
 
Selain itu,  penekanan pada nilai-nilai filosofis silat Minangkabau juga perlu diperkuat.  Generasi muda perlu memahami bahwa silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga merupakan warisan budaya yang sarat dengan nilai-nilai luhur seperti kehormatan, keberanian, dan kebersamaan.  Dengan memahami nilai-nilai tersebut, generasi muda akan lebih termotivasi untuk mempelajari dan melestarikan silat Minangkabau.
 
Peran Pemerintah dan Masyarakat
 
Peran pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mendukung perkembangan silat Minangkabau di kalangan generasi muda.  Pemerintah dapat memberikan dukungan berupa fasilitas latihan, pelatihan pelatih, dan program promosi.  Masyarakat juga dapat berperan aktif dengan memberikan dukungan moral dan materi kepada perguruan-perguruan silat.  Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan silat sangat krusial untuk memastikan kelangsungan silat Minangkabau sebagai warisan budaya bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun