Pemanfaatan Kreativitas Boga dalam Mengelola Lembaga PAUD

Pemanfaatan kreativitas boga dalam mengelola lembaga PAUD untuk mendukung merdeka belajar menuju industri 4.0 ini adalah strategi kepala sekolah yang berupaya keras untuk tetap bisa bertahan terhadap ketatnya persaingan bisnis dalam dunia pendidikan. Kreativitas boga merupakan sarana yang memacu kreativitas walimurid dibidang olahan pangan dengan memanfaatkan bahan baku yang ada disekitarnya. 

Adapun cara yang dilakukan adalah dengan membangun soft skill kepala sekolah, guru, orangtua, dan peserta didik dengan pola pikir out of the box dan mengembangkan kemitraan lembaga dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan meningkatkan manajemen pengelolaan di era industri 4.0Prosedur pelaksanaan strategi pemecahan masalah pengelolaan dengan memanfaatkan kreativitas boga ini berdasarkan:

a.Perencanaan
Memahami dengan baik apa yang menjadi kebutuhan lembaga agar bisa berjalan dengan baik, dengan cara memacu semangat walimurid demi kemajuan pendidikan putra/putrinya sehingga walimurid termotivasi untuk menuangkan seluruh kreativitasnya.
b.Pelaksanaan
Awalnya kami membagi walimurid dalam beberapa kelompok untuk melakukan suatu kreativitas dalam bentuk olahan pangan yang mana hasilnya dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan gizi peserta didik KB Pelangi. Seiring berjalannya waktu jiwa wirausaha walimurid terbentuk sehingga beberapa memanfaatkan untuk berjualan. Alhasil dari kelompok tersebut ada seorang walimurid yang berhasil memproduksi makanan khas yang diberi nama Tape ketan manalagi. Melalui paguyuban walimurid Tape ketan Manalagi dibantu untuk didistribusikan baik melalui media online maupun mouth to mouth dan sebagian hasil penjualan dikoordinir untuk menunjang pelaksanaan program kegiatan sekolah seperti family gathering, outing class, dan sebagainya.

Pemanfaatan kreativitas boga dalam mengelola lembaga PAUD untuk mendukung merdeka belajar menuju industri 4.0 yang sudah diimplementasikan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa hal ini sangat efektif, karena; (1) mampu mengasah soft skill Kepala Sekolah, guru, walimurid, dan peserta didik. Soft Skill sangat dibutuhkan pada era revolusi industri sekarang ini sebab hal ini erat kaitannya dengan kemampuan think out of the box, kolaborasi, networking, interaksi, komitmen, dan daya tahan terhadap tekanan yang mengakibatkan terwujudnya inovasi dan kreativitas dari masing-masing individu, (2) dapat meningkatkan kualitas mutu pembelajaran di KB Pelangi bahwa pembelajaran tidak harus selalu di lembaga KB justru pembelajaran praktek langsung sangat efektif, (3) Dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru-guru, ini dibuktikan dengan sertifikat kompetensi, (4) Dapat meningkatkan pengelolaan lembaga dengan memiliki : Penilaian Kinerja, Prestasi baik PTK dan Peserta didik, yang dibuktikan dengan sertifikat masing- masing dan (5) Peningkatan terealisasinya program-progam sekolah setiap tahun ajaran serta peningkatan jumlah peserta didik saat tahun ajaran baru.

Pemanfaatan kreativitas boga dalam mengelola Lembaga PAUD untuk mendukung merdeka belajar menuju industri 4.0, telah terbukti sangat efektif, oleh karena itu disarankan agar lembaga lain dapat mengadopsi implementasi strategi pemanfaatan kreativitas boga ini pada lembaga yang disesuaikan dengan kemampuan dan keberadaan lembaga masing-masing.